(Denpasar, 25/11) – Setelah berhasil
dinyatakan masuk dalam 6 besar Tim Kompetisi Inovasi (KOIN) Asset Manager yang memperoleh
nilai tertinggi untuk kategori aset pada Pengelola Barang, Tim KOIN Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara (Kanwil DJKN
Balinusra) mendapatkan virtual visit dari para dewan juri kompetisi pada Selasa
(24/11). Kegiatan yang dilakukan melalui aplikasi zoom ini merupakan rangkaian
penilaian lanjutan Lomba Kompetisi dan Inovasi Aset Manager. Virtual visit
bertujuan untuk mengklarifikasi capaian dan menilai proyek KOIN yang telah
diimplementasikan berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan.
Bertindak sebagai sebagai juri
yaitu Direktur Barang Milik Negara DJKN Encep Sudarwan, Direktur penilaian DJKN
Kurniawan Nizar, Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto. Selain dewan juri, sebagai
bentuk dukungan dan komitmen atas sinergi yang telah terbangun, hadir pula
beberapa mitra yang bekerja sama sehubungan dengan optimalisasi pemanfaatan
Barang Milik Negara yang menjadi proyek Tim KOIN. Sebagai mitra hadir perwakilan
dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung , Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor
(LPEI), serta pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang nantinya akan merasakan
langsung manfaat dari optimalisasi BMN yang digagas Tim KOIN.
Acara dibuka dengan presentasi
langsung oleh Tim KOIN yang terdiri dari Iman Adi Marta, Elvina Noviawanti, dan
Dinan Silmi Iskandar dari Aula Kanwil DJKN Balinusra. Sementara itu, dua
anggota tim lainnya Erik Susanto dan Lambertus Moory berada di lokasi objek
pemanfaatan BMN untuk melaporkan secara langsung kondisi objek di lapangan.
Mengingat kembali, objek yang menjadi proyek yang digagas tim KOIN adalah salah
satu aset idle yang ada di pengelola barang yang dipinjam pakai kan ke Pemkab
Klungkung untuk dijadikan Kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)
untuk pengembangan IKM di Kabupaten Klungkung.
Dalam kesempatan ini, Ayu Suwirta
Ketua Dekranasda Kabupaten Klungkung, yang juga mewakili Pemkab Klungkung
menyampaikan apresiasinya atas inisiasi dan sinergi Kanwil DJKN Balinusra dalam
rangka pemanfaatan BMN tersebut. Selama ini, Ayu menyampaikan bahwa Dekranasda
Kab. Klungkung belum mempunyai kantor yang representatif sebagai sarana pameran
hasil kerajinan IKM yang ada di Klungkung. Dengan adanya persetujuan pinjam
pakai yang diberikan oleh DJKN, objek yang tadinya tidak digunakan dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan IKM Kab. Klungkung. Ayu juga
menyampaikan komitmen Pemkab Klungkung untuk sama sama mengawal proyek
optimalisasi ini sampai dengan selesai sesuai yang diharapkan.
Sesi tanya jawab menjadi
kesempatan bagi setiap dewan juri untuk mengkonfirmasi hal-hal yang belum
jelas. Pertanyaan bukan hanya kepada Tim KOIN, namun juga ditujukan kepada
mitra. Pada sesi ini, Tito Ketua Cabang LPEI Denpasar juga mendapat kesempatan
untuk menyampaikan program Coaching IKM yang akan dilaksanakan untuk memberikan
pelatihan kepada IKM binaan Dekranasda di Klungkung. Coaching IKM ini merupakan
wujud nyata bagaimana proyek optimalisasi BMN oleh Tim KOIN ini merupakan
rangkaian kegiatan dari hulu ke hilir dengan tujuan pengembangan IKM.
Sebagai penutup, Anugrah Komara Kepala Kanwil DJKN Balinusra
menyampaikan apresiasinya kepada semua mitra yang turut bersinergi dalam proyek
optimalisasi BMN ini. Sinergi yang terjalin menjadi langkah awal optimalisasi
BMN untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
(Text : Humas Kanwil DJKN Balinusra ; Foto: Humas DJKN
Balinusra dan Panitia KOIN Pusat)