Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Dirjen KN Minta Pegawai Ceritakan Pengalaman Revaluasi
Yuantha Andriana
Rabu, 17 Oktober 2018   |   1046 kali

Denpasar – Masih dalam rangkaian kunjungannya di Bali, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata menguak cerita unik seputar pengalaman para pegawai Kanwil DJKN Balinusra dan KPKNL Denpasar ketika bertugas melakukan revaluasi aset di wilayah Bali dan Nusa Tenggara (9/10).

Baru saja kesempatan pertama diberikan, Dirjen KN sudah dikagetkan dengan adanya cerita sepasang pegawai Kanwil DJKN Balinusra yang ternyata adalah pasangan pengantin baru dan juga bertugas melakukan revaluasi aset di wilayah Flores Timur. Kanwil sendiri mendapatkan tugas Bantuan Kerja Operasional dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Kupang untuk melakukan revaluasi aset Barang Milik Negara Kementerian/Lembaga di Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur.

“Kita berdua pure BKO koq Pak,” Kalimat pertama yang diucapkan Dyah dengan muka memerah yang menandakan grogi ketika Dirjen meminta dirinya bercerita pengalamannya. Sontak Dirjen dan seluruh pegawai yang hadir pun tertawa. Memulai ceritanya, Dyah mengatakan Ia ditugaskan bersama Rendy suaminya dikarenakan Tim Penilai lainnya telah bertugas ke tempat lain dan pegawai yang tersisa hanya mereka. Timnya yang diketuai Desak Putu Jenny ini bertugas untuk melakukan revaluasi aset Kanwil Kumham NTT di Larantuka, Flores Timur.

“Ini tugas yang menyenangkan Pak, Kami seakan-akan berbulan madu saja,” Sebut Rendy yang kembali membuat Dirjen KN dan seluruh pegawai tertawa. Tugas revaluasi yang disandingkan dengan istrinya dalam satu tim menjadikan berkah bagi keduanya. Perjalanan menarik lainnya pun tidak luput dari cerita yang disampaikan Rendy. Tugas dengan Kanwil Kumham yang memiliki aset diluar pulau Flores pun ia ceritakan. “Untuk sampai ke lokasi aset, mereka harus menggunakan perahu menyeberangi laut dan mendakli gunung untuk tiba ke lokasi objek peilaian di Pulau Lembata,” papar Rendy. Momen inilah yang membuat dirinya seakan-akan berbulan madu, Ia menambahkan.

Selanjutnya Dirjen KN bertanya kepada mereka berdua “Jika berpasangan seperti ini, tugasnya selesai apa tidak?. Pertanyaan Dirjen kembali memerahkan wajah keduanya karena disambut gelak tawa seluruh pegawai. “Pastinya selesai pak,”  jawab Rendy dengan tegas kepada Dirjen. Kami berbagi tugas layaknya satu tim dengan pegawai lain. Ketika istrinya mencatat hasil survey di lokasi, Ia mengambil foto dan menentukan titik koordinat objek. Tiba di penginapan seluruh pekerjaan dimulai dari menghitung nilai tanah sampai dengan input data pada Sip Reval maupun Siman pun tuntas dikerjakan,” tuturnya. Ini pun diperkuat dengan pernyataan Ketua Tim nya. “Saya bangga kepada keduanya karena walaupun mereka pasangan suami istri yang kebetulan berada pada satu tim, namun dedikasi dan tanggungjawab mereka tinggi, sehingga seluruh pekerjaan selesai pada waktunya,” kata Jenny sebagai Ketua tim Penilai menguatkan jawaban keduanya yang disambut tepukan tangan seluruh pegawai.

Pengalaman unik pekerjaan revaluasi aset di wilayah Balinusra lainnya cukup menggelitik Dirjen KN untuk seksama mendengarkan pengalaman lainnya. Seperti halnya cerita Rendy dan Dyah, Zulkifli dan Mat Syarif pun turut menceritakan pengalamannya yang harus mengarungi lautan timur Pulau Timor dan gugusan Pulau Maluku. Timnya melakukan revaluasi dengan satker Distrik Navigasi Kelas II Kupang. “15 hari kami harus naik turun kapal laut untuk meninjau langsung objek penilaian berupa tanah dan mercusuar. Itu pun sesekali harus berjalan untuk sampai ke daratan dengan kondisi pakaian basah kuyup karena Kapal tidak bisa bersandar di pelabuhan,” tutur Mat Sarif memulai ceritanya. Tak ayal, cerita Sarif tersebut membuat Dirjen menanyakan beberapa hal seperti “Bagaimana konsumsi makanan selama perjalanan?, bagaimana komunikasi telepon dengan keluarga?, bagaimana menyelesaikan laporan? dan lain-lainnya.

Lebih lanjut Dirjen menyampaikan bahwa Ia meng apresiasi pengalaman-pengalaman yang disampaikan para pegawai dalam melakukan pekerjaan revaluasi. Lalu ia meminta agar pengalaman tersebut dituangkan dalam tulisan dan diikutkan pada lomba yang dibuat oleh Kantor Pusat dalam rangka menyambut 12 tahun berdirinya DJKN. (penulis/foto: YA-RCA)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini