Denpasar – Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa
Rachmatarwata menegaskan mutasi pejabat adalah amanah yang sangat besar
terutama untuk diri sendiri dan Tuhan Yang Maha Esa untuk bekerja secara jujur
dengan integritas tinggi dan sepenuhnya dilakukan demi kepentingan negara dan bangsa
Indonesia. “Untuk itu jangan berfikir
macam-macam. Jangan berifikir untuk
mengorbankan reputasi dengan sumpah yang Bapak, Ibu ucapkan,” pesannya saat mengambil
sumpah dan melantik Pejabat Pengawas di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal kekayaan Negara (DJKN) Bali dan Nusa Tenggara pada Jumat, (12/10/2019)
di aula lantai 3 Gedung Keuangan Negara Denpasar I, Jalan Dr. Kusuma Atmaja,
Renon, Denpasar, Bali.
Dirjen Kekayaan Negara juga berpesan bahwa godaan dan
tantangan yang terbesar timbul karena diri sendiri yang berasal dari sebuah
kenikmatan. Oleh karena itu, dirinya menegaskan agar jangan mudah mengiyakan
untuk satu kenikmatan. “Kenikmatan
itulah yang menjadikan tantangan dan godaan lebih besar daripada penderitaan
atau kesunyian ditempat baru karena jauh dari keluarga,” tandasnya.
Di tengah kesibukannya mengikuti acara IMF & World Bank Group Annual Meeting, Isa
Racmatarwata melantik dan
mengambil sumpah 22 Pejabat Pengawas yang baru saja ditempatkan berdasarkan
Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 19 Tahun 2018 tentang Mutasi
Dan Pengangkatan dalam Jabatan Pengawas di Lingkungan DJKN. Pelantikan ini dihadiri
Kepala Kanwil DJKN Balinusra dan para Pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan
DJKN Balinusra. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai karena dapat hadir
pada acara pelantikan diluar jam biasanya yakni tepat pukul 7 pagi.
Ia juga menyampaikan mutasi dan rotasi merupakan satu
keniscayaan bagi kehidupan organisasi. DJKN adalah organisasi yang besar,
dengan sendirinya harus memiliki pola pergerakan, pola mutasi, dan pola
pembaharuan organisasi yang terus berlangsung secara sistematis. “Ini harus
ditempuh secara konsisten karena kita ingin melihat organisasi ini adalah
organisasi yang terus hidup, yang terus memiliki warna-warna baru dan semangat
baru. Sebaliknya organisasi yang statis akan terasa hambar dan makin lama
semakin terbuang,” ungkapnya.
Dari sudut pandang lain, dirinya melihat para pejabat
pengawas perlu mendapatkan suasana baru untuk mendapatkan semangat baru dan
kinerja baru. “Seringkali kita tidak menyadari bahwa performa kita, kinerja
kita menjadi biasa, tidak ada gejolak baru, dan letupan baru, sehingga dalam
melakukan pekerjaan hari demi kita merasa biasa saja. Untuk itu saya merasa
seseorang perlu mendapatkan tantangan
baru, gairah baru untuk dipecahkan, dan diatasi secara berkala,” ujar Isa
menambahkan.
Mengakhiri arahannya Dirjen Kekayaan Negara mengucapkan
selamat kepada pejabat yang menduduki jabatan yang baru dan selamat bekerja
untuk DJKN yang lebih baik demi bangsa dan negara Indonesia. (Penulis/Foto:
Fos/y.a)