Denpasar - Kepala Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara Ngakan Putu Tagel mendapat
kehormatan untuk hadir sebagai pembicara dalam acara Rapat Pimpinan TNI Komando
Daerah Militer IX/Udayana tahun anggaran 2018 pada Selasa, (20/2) di aula utama
Markas Kodam IX/Udayana Denpasar Bali.
Ini adalah kali pertama Kanwil DJKN Bali dan Nusa
Tenggara mendapat undangan sebagai pembicara dalam acara di Tingkat Rapim TNI. Acara Rapim Kodam
IX/Udayana yang mengambil tema “Dengan Dilandasi Jiwa Ksatria, Militan, Loyal,
Profesional, Modern, dan Kemanunggalan Dengan Rakyat, Kodam IX/Udayana Siap
Melaksanakan Tugas Pokok TNI AD” ini dipimpin langsung oleh Panglima Kodam
IX/Udayana Mayor Jenderal Benny Susianto
dan dihadiri Kasdam IX/ Udayana, Danrem 161/ Wira Sakti, Irdam, Danrem 162/Wira
Bhakti, Danrem 163/Wira Satya, Danrindam, para Perwira Staf Ahli, Asrendam,
para Asisten Kasdam, LO AL, LO AU serta para Dan/Ka satuan jajaran Kodam
IX/Udayana.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil DJKN Balinusra didampingi
Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Irwan Mardiyanto dan Kepala Bidang
Penilaian Daniel Hendri Tobing menyampaikan paparan mengenai aset negara dalam
arti luas, dalam sistem keuangan negara, neraca Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat (LKPP), termasuk di dalamnya Barang Milik Negara (BMN).
Lebih lanjut ia menjabarkan ruang lingkup dan peran
strategis BMN dalam keuangan negara khususnya dari sisi peningkatan Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP), mendukung tugas dan fungsi, efisiensi belanja modal
dan pemeliharaan, dan pembiayaan APBN melalui underlying asset.
Ia juga memaparkan mengenai pemanfaatan BMN dengan
instrumen sewa, pinjam pakai, Kerjasama Pemanfaatan (KSP), Bangun Guna Serah-
Bangun Serah Guna (BGS-BSG), dan kerjasama penyediaan infrastruktur.
Menyinggung tentang kegiatan penilaian kembali BMN, Tagel
lebih jauh menjelaskan untuk wilayah kerja Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara
di tahun 2017, dari target sebanyak 38.048 Nomor Urut Pendaftaran (NUP) telah
selesai dicapai dengan persentase 107,34%, dengan nilai koreksi sebesar Rp100,4
triliun.
“Aset negara, BMN, harus kita jaga semaksimal mungkin dan
bermanfaat besar. Penataan, pengelolaan, dan pelaporan harus dijalankan dengan
prudent dan akuntabel,” pungkasnya.
Usai paparan, peserta rapim antusias berdiskusi
dimoderatori oleh Pangdam IX/Udayana. Menutup rangkaian acara, Pangdam
IX/Udayana berterima kasih kepada jajaran Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara
serta berpesan kepada peserta rapat pimpinan agar seluruh elemen dapat
menciptakan dan mewujudkan kebersamaan dengan membangun komunikasi dua arah
menciptakan suasana kerja yang harmonis sehingga dapat menjadi kekuatan.