Banda Aceh
(01/11/2022) - Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan
Infrastruktur, DJPPR mengadakan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh
Singkil. Audiensi yang difasilitasi oleh Kanwil DJKN Aceh juga melibatkan PT PII
Persero (Penjaminan Infrastruktur Indonesia) dilakukan dalam rangka membahas
pengembangan infrastruktur di Kabupaten Aceh Singkil menggunakan skema
pembiayaan infrastruktur syari’ah melalui pembiayaan Kerja sama Pemerintah dan
Badan Usaha (KPBU) Syariah.
Kepala Kanwil DJKN
Aceh Syukriah HG menyampaikan bahwa Kanwil DJKN Aceh memiliki Tim PPIPEKMA (Percepatan Pembangunan
Infrastruktur dan Pemberdayaan Ekonomi serta Kesejahteraan Masyarakat Aceh) yang
bertujuan untuk penghubung utama antara SMV Kementerian Keuangan dengan para
pemangku kepentingan di Provinsi Aceh dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Aceh. Adanya Tim PPIPEKMA
akan semakin mendorong peran SMV Kementerian Keuangan untuk mengimplementasikan
program-program kerja yang dapat dikolaborasikan dengan program kerja para
pemangku kepentingan di Provinsi Aceh. Saat ini Kanwil DJKN Aceh berkolaborasi
dengan SMV Kementerian Keuangan dengan fokus pembangunan infrastruktur di Kabupaten
Aceh Singkil.
Direktur
Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Brahmantio
Isdijoso menyampaikan bahwa DJPPR bertugas untuk mengkoordinasikan pemberian
fasilitas dukungan pemerintah yang berbentuk finansial untuk proyek KPBU.
Pembiayaan dalam pembangunan infrastruktur akan menggunakan skema yang paling
pas, bisa menggunakan skema campuran yang melibatkan donor dari filantropis,
dari komersial investor serta dari APBN/APBD.
Kepala Dinas
Penanaman dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Aceh Singkil Aidil Yudi
Irawan menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Singkil butuh infrastruktur yang perlu
menjadi perhatian untuk dibangun yaitu pasar, sarana air bersih, bandara dan
pariwisata. Diharapkan dukungan dari Kanwil DJKN Aceh, DJPPR dan PT PII
(Persero) dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Aceh Singkil dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat Kabupaten Aceh Singkil.
Pratomo Ismujatmiko
selaku Deputi Direktur PT PII (Persero) menyampaikan bahwa pembangunan
infrastruktur di Kabupaten Aceh Singkil harus memperhatikan banyak hal seperti
dokumen pendukung kepemilikan aset untuk pembangunan pasar, investasi yang
melibatkan investor akan mempengaruhi tarif yang akan dikenakan untuk penyiapan
air bersih, keterisian penumpang dan skema subsidi untuk pembangunan bandara
serta infrastruktur pendukung dalam rangka pengembangan wisata di Pulau Banyak,
Kabupaten Aceh Singkil.
Hasil akhir dari audiensi tersebut menyimpulkan bahwa fokus utama untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Aceh Singkil akan dimulai dari pembangunan bandar udara dengan menghidupkan kembali bandar udara yang sempat vakum selama 4 tahun terakhir dalam rangka pengembangan parawisata di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. (Narasi/Foto: Khairunsyah/Tim Publikasi)