Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Sinergi Pemberdayaan UMKM, Kemenkeu Satu Aceh, LPEI dan Kanwil Kemenkumham Aceh Kembali Selenggarakan CPNE
Ruhul Fata
Kamis, 29 September 2022   |   3402 kali

Banda Aceh - Kementerian Keuangan Satu Aceh bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Aceh melakukan kegiatan sinergi pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berupa program Coaching Program For New Exporter (CPNE) yang diselenggarakan di Gedung D Gedung Keuangan Negara Banda Aceh secara hybrid pada Rabu-Kamis (28-29/9).


Kegiatan yang juga merupakan program kerja dari Duta Transformasi Kanwil DJKN Aceh ini  dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Aceh Syukriah HG yang meyampaikan bahwa acara ini merupakan wujud komitmen, konsistensi dari Kanwil DJKN Aceh, Pemerintah Aceh dan LPEI untuk membantu pelaku UMKM untuk bangkit bersama. “Acara hari ini merupakan lanjutan dari beberapa CPNE yang sudah dimulai sejak bulan Maret 2022 dan akan berakhir di bulan Oktober 2022,” ungkapnya.


Kegiatan ini juga, lanjutnya, merupakan implementasi dari inovasi unggulan Kanwil DJKN Aceh “Lantera KOE” (Layanan Terpadu Kementerian Oeang Aceh) yang bersama-sama (DJKN, DJP, DJPb, DJBC) menyinari masyarakat Aceh, dimana hari ini diperkuat dengan dukungan Kanwil Kemenkumham Aceh. Dengan bersama-sama diharapkan akan lebih optimal memberikan pelayanan sebagai wakil pemerintah pusat kepada masyarakat Aceh.


Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banda Aceh Istina Setya Lestari menyampaikan materi lelang UMKM. Sedangkan Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Hilman Satria menjelaskan tentang fasilitas Ekspor untuk UMKM, Fungsional Penyuluh Pajak Fandy Muhammad Hatta menyampaikan materi Pembukuan Pajak UMKM dan NIK menjadi NPWP, Zulfan Kepala Seksi PPA II-A dengan materi KUR dan UMi serta perwakilan dari Kanwil Kemenkumham  Aceh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Sasmita menjelaskan tentang Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), dan aplikasi perseroan perseorangan.


Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dimoderatori oleh Riyanieta Setiya Putri sebagai Light House Duta Transformasi Kanwil DJKN Aceh. Di sesi siang hingga sore hari dan hari kedua pelatihan, giliran LPEI yang menyampaikan materi terkait ekspor oleh Sumhaji.

Acara di Gedung D ini diikuti secara langsung oleh 31 orang pelaku UMKM Kategori Siap Eksport dan Potensial Eksport yang berada di Kota Banda Aceh dan sekitarnya, sedangkan pelaku UMKM yang berasal dari luar Kota Banda Aceh mengikuti melalui aplikasi zoom meeting dan channel Youtube Kanwil DJKN Aceh. Sampai dengan penutupan di hari kedua para peserta tetap antusias mengikuti kegiatan, berlangsung hangat serta diskusi dan sharing yang konstruktif dari para peserta maupun narasumber yang hadir.

 

Pada sesi penutupan kegiatan CPNE, perwakilan dari LPEI mengharapkan agar peserta CPNE bisa mengambil banyak pelajaran dari narasumber Sumhaji yang juga merupakan alumni CPNE angkatan pertama tahun 2015.

Diharapkan pelaku UMKM Aceh yang mengikuti CPNE kali ini juga akan melahirkan eksportir-eksportir baru dari berbagai macam produk tidak hanya kopi. Pada kesempatan ini dua orang perwakilan peserta CPNE juga menyampaikan testimoni dan harapannya terhadap kelanjutan dari program CPNE Aceh. Tidak berhenti hanya di pelatihan saja tetapi bisa berlanjut ke program lain seperti business matching, pemberian fasilitas eksport dan pembiayaan dari LPEI. (Narasi/Foto: Novrizal/Ruhul)

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini