Banda
Aceh - Kanwil DJKN Aceh selenggarakan Dialog Kinerja Organisasi (DKO) Triwulan
IV Tahun 2020 pada Jumat, 8 Januari 2021 bertempat di Ruang Kerja Kanwil DJKN
Aceh yang telah disulap menjadi ruang lesehan serba guna wujud dari penerapan Activity
Based Workplace (ABW). DKO diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai serta
PPNPN yang dibuka oleh Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi
(KIHI), Joko Juwianto.
Dalam
paparannya, Joko menyampaikan overview capaian kinerja s.d. triwulan IV 2020.
Dari 20 Indikator Kinerja Utama (IKU), 19 IKU berstatus hijau (tercapai 100%
atau lebih), tetapi 1 IKU masih berstatus merah. Joko menyampaikan apresiasi
atas capaian IKU serta harapan untuk capaian kinerja di tahun berikutnya dapat
ditingkatkan dengan sinergi yang baik antar bidang.
Selanjutnya,
terkait manajemen risiko Kanwil DJKN Aceh periode triwulan IV 2020. Terdapat
beberapa risiko utama yang perlu menjadi perhatian dan berdampak pada capaian
kinerja, diantaranya adalah risiko adanya BMN yang telah dilakukan perjanjian
Pemanfaatan BMN tetapi belum mendapat persetujuan pengelola barang. Ini
tentunya dapat menjadi hal yang berpotensi mempengaruhi capaian PNBP aset. Adanya
pembatalan lelang maupun lelang Tak Ada Peminat (TAP-red) akan secara langsung berdampak pada pokok
lelang maupun tingkat produktivitas lelang. Berdasarkan risiko-risiko itu,
perlu dilakukan upaya mitigasi yang tepat agar kendala-kendala tersebut
tidak menghambat kinerja di tahun 2021 mendatang.
Lebih
lanjut lagi, Kepala Kanwil DJKN Aceh Syukriah HG menyampaikan apresiasi atas
kerja keras seluruh pegawai dan berharap agar setiap insan Kanwil DJKN Aceh memiliki
pemahaman terkait tugas dan fungsi masing-masing di tahun mendatang, agar
Kanwil DJKN Aceh dapat meningkatkan capaian Nilai Kinerja Organisasi menjadi
lebih baik lagi. “Dengan pemahaman yang baik terkait target serta IKU yang
harus dicapai di tahun 2021, tentu setiap pegawai akan dapat berkontribusi semakin
optimal untuk meningkatkan capaian kinerja dan menghadapi tantangan di tahun
2021” tutup Syukriah mengakhiri arahannya. (Narasi/foto : Seksi Informasi)