Banda Aceh (25-26/09), Kanwil
DJKN Aceh bekerjasama dengan Bagian Kepegawaian Sekretariat DJKN dan Pusdiklat
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Keuangan mengadakan
kegiatan Lokakarya Soft Competency atau
yang biasa dikenal sebagai In House
Training (IHT).
Kegiatan tersebut rutin
diadakan setiap tahun guna meningkatkan sinergi antar pegawai serta memberi
pemahaman kembali kepada para pegawai terkait Nilai-Nilai Kementerian Keuangan
yaitu, Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan. Kegiatan
IHT tersebut berlangsung selama 2 (dua) hari.
Hari Pertama, tanggal 25 September 2019, IHT dilaksanakan di dalam ruang
rapat Kanwil DJKN Aceh. Acara dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil
DJKN Aceh, Yoni Ardianto dan diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan
Kanwil DJKN Aceh. Perwakilan dari Bagian Kepegawaian, Sekretariat DJKN, Guntur
Priadi sebagai narasumber menyampaikan materi tentang Assessment Center yakni penilaian berbasis kompetensi yang
dilakukan kepada pegawai dengan menggunakan berbagai teknik evaluasi, metode,
dan alat ukur yang dilakukan oleh beberapa penilai Assessment Center. Metode, dan alat ukur Assessment Center tersebut adalah inventory, simulasi, assignment,
dan wawancara.
Berdasarkan PMK nomor 217/PMK.01/2017, Kamus Kompetensi Manajerial
terdiri dari kemampuan berpikir (thinking),
kemampuan bekerja (working), kemampuan
berelasi (relating), dan kemampuan
manajemen diri (self managing). Dari
materi yang disampaikan tersebut, antusias para peserta terlihat ketika sesi tanya
jawab berlangsung.
Selanjutnya, pada hari kedua, tanggal 26 September 2019, acara dilaksanakan di luar ruangan, Lapangan Tenis Gedung Keuangan Negara (GKN) Aceh. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Widyaiswara PPSDM yaitu, Bambang Kismanto. IHT diisi dengan permainan-permainan yang memiliki makna berkaitan dengan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. Misalnya ketika melakukan permainan memasang karet gelang ke ujung botol dengan syarat bahwa kaki peserta tidak boleh melewati garis yang telah ditentukan. Oleh karena itu, kerjasama tim diperlukan untuk menahan anggota tubuh lainnya agar peserta tidak terjatuh ke tanah. Makna dari permainan ini adalah sinergi dan integritas tim dipertaruhkan untuk mencapai tujuan yang sama yaitu karet yang berhasil diletakkan di atas botol. Bambang Kismanto menyampaikan bahwa apabila kita memahami makna dari setiap permainan maka kita akan dapat pemahaman lebih mendalam mengenai Nilai-Nilai Kementerian Keuangan.
Di akhir sesi acara, ditutup dengan penyampaian pemenang lomba serta pembagian hadiah kepada tim yang memenangkan permainan tersebut. (Narasi: Habib Yusyaf /Anton W; Foto: Habib Yusyaf, MGR)