Banda Aceh - Mengawali rutinitas di bulan Februari 2018, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Aceh Kurniawan Nizar mengadakan pertemuan yang dihadiri seluruh pegawai Kanwil DJKN Aceh, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banda Aceh, Kepala KPKNL Lhokseumawe Teddy Suhartadi Permadi dan Kepala Seksi Kepatuhan Internal Riyanto. Pertemuan ini digelar di ruang rapat Kanwil DJKN Aceh (5/2/2018) yang dikemas santai dalam sanger morning. “Selain mempererat sinergi, saya juga ingin membagi informasi yang diperoleh saat rapat pimpinan kemarin sehingga tidak ada gap informasi di jajaran kita,” ungkap Kurniawan Nizar.

Selanjutnya, Nizar mendorong jajaran Kanwil DJKN Aceh untuk terus meningkatkan disiplin kerja. “Tanamkan jiwa disiplin dari dalam hati kita sehingga kita bisa mengimplementasikan nilai-nilai Kementerian Keuangan dengan baik,” pesannya. Ia juga meminta kepada jajaran KPKNL Banda Aceh dan Lhokseumawe untuk terus meningkatkan pelayanan kepada para stakeholders. “Untuk KPKNL Banda Aceh agar dapat terus mempertahankan predikat WBK/WBBM (Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani-red) dan kepada KPKNL Lhokseumawe agar mempersiapkan diri untuk meraih predikat WBK/WBBM,” tambahnya.

Terkait revaluasi Barang Milik Negara (BMN), Nizar memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai atas keberhasilan menyelesaikan target revaluasi BMN tahun 2017. “Berkat kerja keras teman-teman semua, kita berhasil meraih peringkat tiga dan memberikan sumbangsih untuk pencapaian revaluasi secara nasional,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Nizar juga meminta komitmen seluruh jajaran Kanwil DJKN Aceh dalam menyelesaikan target revaluasi tahun 2018, mengingat jumlah NUP lebih banyak dan obyek revaluasi memiliki karakteristik khusus yang memerlukan effort lebih dalam menyelesaikannya. “Saya yakin dengan kemampuan teman-teman semua kita bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. Kerja keras dan kerja cerdas menjadi kunci sukses kita selanjutnya,” tutup Nizar. (narasi: bd / foto m. gimor rambe)