Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Komitmen, Kunci Sukses Revaluasi BMN
Budi Hardiansyah
Selasa, 01 Agustus 2017   |   820 kali

Banda Aceh – Revaluasi Barang Milik Negara (BMN) merupakan program nasional yang digawangi oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN Aceh berkomitmen tinggi untuk menyukseskan revaluasi BMN dengan melakukan persiapan revaluasi BMN (26/7/2017) di ruang rapat Kanwil DJKN Aceh.


Acara yang dikomandoi oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Kekayaan Negara Idris Aswin dan Kabid Penilaian Odi Renadi dhadiri oleh jajaran Kanwil DJKN Aceh, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banda Aceh Gatot Muharto dan Kepala KPKNL Lhokseumawe Teddy Suhartadi Permadi.


Kepala Kanwil DJKN Aceh Kurniawan Nizar meminta jajarannya agar serius untuk melaksanakan kegiatan revaluasi BMN. “Susun rencana kerja dan mapping masalah ataupun kendalah yang ada agar revaluasi BMN saat ini lebih baik dari kegiatan IP (Inventarisasi dan Penilaian-red) yang lalu,” pesan Nizar di awal acara. Momen ini juga dimanfaatkan oleh pria yang piawai memotivasi bawahan ini untuk meminta komitmen dari seluruh insan Kanwil DJKN Aceh menyelesaikan revaluasi BMN dengan baik.


Tujuan revaluasi BMN sebagai updating report, leverage financing (terkait BMN sebagai underlying asset dalam penerbitan Surat Berharga Syariah Negara), improving database (untuk membangun database BMN yang lebih baik), dan monitoring (untuk mengidentifikasi BMN idle). Hal tersebut diungkapkan Idris Aswin saat memberikan paparan rencana kerja revaluasi BMN di wilayah Aceh. Target revaluasi BMN untuk provinsi untuk tahun 2017 dan 2018 sebanyak 1.008 satuan kerja (satker) dengan total BMN sebanyak 41.063 NUP. Untuk menunjang kelancaran program revaluasi di provinsi Aceh, Kanwil DJKN Aceh telah membentuk Tim Koordinasi dan Tim Pelaksana.


Dalam kesempatan ini, Odi Renaldi menjelaskan terkait metodologi inventarisasi yang menggunakan official stocktaking yang dilakukan oleh Tim Pelaksana untuk objek tanah dan self stocktaking yang dilakukan oleh satker untuk objek gedung, bangunan, jalan, jembatan dan bangunan air. Sedangkan metodologi penilaian menggunakan full valuation untuk objek tanah dan desktop valuation untuk objek gedung, bangunan, jalan, jembatan dan bangunan air.


Rapat persiapan ini juga merumuskan prosedur kerja dalam pelaksanaan revaluasi BMN sebagai langkah mitigasi risiko dalam pencapaian target dan output dari revaluasi BMN nantinya. (narasi: budi hardiansyah, foto: m. gimor rambe)


Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini