Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Satgulator TNI Berhasil Bebaskan Sandera
okezone.com, 10 Juni 2015
 Rabu, 10 Juni 2015 pukul 10:02:42   |   1277 kali

Satuan Penanggulangan Teror TNI berhasil membebaskan sandera yang melaksanakan aksi terornya di Hotel Borobudur dan di Gedung Direktotat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jakarta Pusat dalam Latihan Penanggulangan Teror (Latgultor) TNI 2015, Selasa (09/06/2015).

Latihan yang melibatkan Satuan Penanggulangan Teror TNI dari Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL dan Satbravo’90 Korpaskhas TNI AU ini disaksikan langsung dari Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng oleh Menkopolhukam Tedjo Edi Purdjianto, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, para petinggi TNI dan Polri, para Duta Besar serta para Atase Pertahanan Negara sahabat.

Latihan dengan tema “Satuan Penanggulangan aksi Terorisme untuk melumpuhkan dan menghancurkan kelompok Teroris guna memelihara stabilitas keamanan di wilayah dalam rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP)” ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan kesiagaan Satuan Penanggulangan Teror TNI menyelenggarakan operasi gabungan dalam rangka menanggulangi serangan Teroris serta untuk meningkatkan interoperability antar Satuan Gultor TNI dalam melaksanakan fungsi, peran dan tugasnya secara terpadu di lapangan dalam satu kesatuan komando.

Diskenariokan kelompok teroris berhasil memasuki dan melakukan aksi penyanderaan terhadap beberapa Duta Besar yang sedang menginap di Hotel Borobudur dan memasang bom di Gedung DJKN dengan tuntutan pembebasan kawan-kawan mereka yang berada dalam tahanan.

Dengan tehnik Combat Free Fall Satgultor TNI dari Denjaka TNI AL melaksanakan infiltrasi dan pembebasan sandera yang berada di DJKN, sementara Satgultor TNI dari Den 81 Kopasus dan Den Bravo Paskhas TNI AU dengan tehnik Fast Rope dari Hely menyerbu Hotel Borobudur. Setelah para sandera berhasil dibebaskan dan teroris berhasil diringkus, evakuasi dilaksanakan dengan tehnik Stabo dari DJKN.

Bertindak selaku Dirlat Penanggulangan Teror TNI 2015 adalah Komandan Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana sedangkan Dansatgaslat adalah Kolonel Marinir Nur Alamsyah yang sehari-hari menjabat sebagai Dandenjaka TNI AL. Selesai pelaksanaan Latgutor TNI 2015, Panglima TNI meresmikan Satuan Komando Operasi Khusus TNI di Lapangan Monas. Satuan bentukan baru ini hanya berjumlah sekitar 90 personel yang merupakan prajurit- prajurit terbaik dari Den 81 Kopasus, Denjaka dan Den Bravo. Status satuan ini adalah status operasi dengan posisi stanby force di Sentul. “Nanti kita akan proyeksikan kepada titik yang kita anggap rawan, itu kira-kira kenapa kita menyusun sebuah organisasi baru dalam bentuk satuan komando operasi khusus gabungan,” jelas Panglima TNI.

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini