Liputan6.com, Jakarta : Hari ini menjadi hari spesial bagi Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu). Pasalnya kementerian yang mengelola keuangan negara ini merayakan Hari Oeang (red uang) ke-67.

Seperti kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, Kemenkeu menggelar upacara peringatan Hari Oeang di lapangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB.

Mengenakan seragam putih hitam, seluruh karyawan baik level staf hingga pejabat Eselon I berbaur menjadi satu dalam suasana penuh hikmah. Nampak Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri hadir sebagai pembina upacara.

Dalam momen spesial ini, Chatib membuka kembali sekelumit sejarah lahirnya mata uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia dan pentingnya menjunjung tinggi rupiah dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.

"Hari ini sangat bersejarah bagi Indonesia, karena pada tanggal ini pertama kalinya menerbitkan mata uang rupiah. Rupiah harus dijunjung tinggi dalam hati nurani masing-masing warga Indonesia," kata dia saat memberi pengarahan di upacara Hari Oeang ke-67 di Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Pemerintah dan DPR, lanjut Chatib mendaulat rupiah sebagai alat pembayaran yang sah sehingga mampu memberikan kepercayaan masyarakat Indonesia dan diterima sejak kemerdekaan.

"Kita wajib menggunakan rupiah di negara ini, kecuali memang yang transaksinya harus menggunakan valuta asing. Makanya dilarang merusak dan memalsukan rupiah karena dianggap merendahkan Indonesia, sehingga akan diberi sanksi," terangnya.

Dia berharap, masyarakat Indonesia dapat terus memberikan kepercayaan terhadap rupiah untuk memperkuat perekonomian domestik dalam mengelola keuangan dan ekonomi negara. (Fik/Nur)