Kementerian Keuangan mengharapkan kepada pengusaha Indonesia untuk menyimpan uangnya di dalam negeri, untuk menjaga pentumbuhan ekonomi domestik.

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan, berdasarkan data Bank Indonesia dana masyarakat yang berada di luar negeri mencapai triliun rupiah. Dia menduga para pengusaha Indonesia lebih banyak menyimpan uangnya di luar negeri.

Menurut Bambang, penyimpanan dana tersebut paling banyak di negara Siangpura karena masyarakat menilai pelayanannya lebih baik ketimbang di bank-bank Indonesia. "Kalau mereka (masyarakat) bisa mengembalikan, akan sangat menolong (Indonesia)," ucap Bambang, Rabu (28/8/2013).

Kelebihan Singapura, kata Bambang, dikarenakan para nasabahnya dapat melakukan negosiasi pajak dan kerahasiaanya dalam menyimpan dana. "Di sana setengah tax heaven," ucap dia.

Lebih lanjut Bambang mengatakan, upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat lebih mengutamakan menyimpan dananya di dalam negeri, dengan cara memperkaya intrumen di industri keuangan.