Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
842 Ribu Keping Pita Cukai Palsu Dibakar

 Jum'at, 28 Desember 2012 pukul 10:38:26   |   372 kali

MEDAN, KOMPAS.com -- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan, memusnahkan 842.000 keping atau 21.060 lembar pita cukai MMEA 2012 palsu, Kamis (27/12/2012). Kepala Kantor Bea Cukai Medan, Bernhard Sibarani mengatakan, pemusnahan tersebut sudah mendapat persetujuan Menteri Keuangan RI Cq Direktur Jenderal Kekayaan Negara. Pita cukai yang dimusnahkan itu berasal dari operasi penindakan melalui pengembangan informasi dari masyarakat.

"Modus operandinya, barang dikirim melalui jasa titipan dengan tidak melampirkan alamat si pengirim dan si penerima. Potensi kerugian negara dari pemalsuan barang tersebut sebesar Rp 22 miliar," kata Bernhard di dampingi Rizky, Kepala Seksi Penindakan Bea Cukai Polonia Medan.

Menurutnya, tujuan pemusnahan dengan cara dibakar itu adalah mengamankan hak-hak negara dan melindungi masyarakat dan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Bea dan Cukai tetap mengawasi peredaran dari MMEA. Pelacakan terhadap nomor telepon yang tertera pada paket pengiriman sudah pernah dilakukan. Namun sampai sekarang nomor tersebut tidak aktif lagi. Hal ini, sebutnya, menjadi alasan Kantor Bea Cukai susah untuk melacak siapa pemilik barang tersebut.

"Barang ini kami sita pada Maret lalu. Modusnya seperti tadi, barang dikirim dari Jakarta menuju Medan via jasa titipan kilat. Tetapi di paket tidak ada tercantum nama si pengirim dan si penerima. Hanya ada nomor telepon. Kami sudah beberapa kali menelepon nomor bersangkutan, tetapi sudah tidak aktif. Mungkin mereka sudah mengetahui dan langkah antisipasi mereka buang nomor itu," jelasnya.

Sepanjang 2011 hingga akhir 2012, pihak bea cukai baru kali ini menyita pita cukai palsu namun berkualitas baik. Terbukti dari kemiripan antara pita cukai asli yang hampir tak ada beda. Meski belum berani memastikan dari mana masuk, namun pihaknya menyatakan pada pita cukai tersebut terdapat aksara China. "Kita belum bisa sampai ke sana. Tapi hasil uji laboratorium ada aksara China pada pita," katanya lagi.

  Editor : Farid Assifa sumber
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini