Banda Aceh, (Analisa). Untuk mengejar pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar bisa mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada 2013 ini, Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar pelatihan dan rekonsiliasi keuangan seluruh BPS se-Aceh, di Banda Aceh, Selasa (15/1) "Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada staf BPS dari kabupaten/kota untuk rekonsiliasi keuangan atau sistem akuntansi instansi yang bertujuan mengejar WTP 2013," kata panitia pelaksana yang juga staf perlengkapan BPS Aceh, Rahtyo Gupta Priawan. Dikatakan, meski BPS meraih WTP tahun lalu, namun untuk mempertahankan opini tersebut, sangat penting pembekalan kepada staf BPS untuk meningkatkan pengetahuan terhadap ketajaman suatu laporan keuangan. Materi yang diberikan kepada peserta ialah tentang pengelolaan, penataan dan penghapusan barang milik negara (BMN) disertai penyebaran kuisioner sesuai tingkat pemahaman peserta. Turut hadir narasumber dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Kekayaan Negara. Sebanyak 46 peserta dari BPS se-Aceh tampak serius mengikuti arahan narasumber. Masing-masing BPS daerah mengirimkan dua staf dengan harapan dapat membawa pemahaman dan catatan tentang laporan keuangan. Kasi Pengelolaan Kekayaan Negara 3 Kantor Wilayah I Ditjen Kekayaan Negara, Aceh, Sulistyono Fajar, mengatakan, pengelolaan BMN sangat diperlukan dalam penyusunan alokasi anggaran di instansi. "Ya sangat penting sekali, pengelolaan BMN sangat diperlukan di dalam penyusunan alokasi kantor pusat khususnya tentang laporan BMN sekarang ini," katanya yang bertindak sebagai narasumber Sekarang banyak staf yang belum mengetahui pengelolaan BMN secara benar. Melalui pelatihan tersebut, staf BPS diharapkan dapat memahami agar laporannya sesuai ketentuan sehingga opini WTP selalu dapat diraih.(Analisa/barlian erliadi).   http://www.analisadaily.com/news/read/2013/01/18/101266/kejar_wtp_bps_gelar_rekonsiliasi_keuangan/#.UPix7_LfGum