Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Tapsel Optimis LHP 2012 Raih WTP

 Jum'at, 01 Maret 2013 pukul 10:50:39   |   530 kali

MEDAN (Berita): Kepala Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Sumut Muktini, SH menerima LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) Pemkab Tapsel tahun anggraran 2012 yang diserahkan langsung Bupatinya H Syahrul M Pasaribu di kantor BPK Jalan Imam Bonjol Medan Rabu (27/2) sore.
Muktini menyebut LKPD ini merupakan yang kedua disampaikan Pemkab. "LKPD ini termasuk tercepat disampaikan dari batas waktu akhir penyampaian 31 Maret 2013," kata Muktini didampingi Humas Mikael PH Togatorop.
Sementara itu, Bupati Tapsel H Syahri Pasaribu didampingi Kadis Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Sulaiman Lubis, SE mengatakan penyerahan LKPD tahun 2012 ini lebih cepat sebulan dari batas akhir penyampaikan 31 Maret dibanding tahun lalu."Tahun lalu bukan terlambat, cuma pas deadline," katanya.
Kalau tahun lalu Laporan Hasil Keuangan (LHK) terhadap LKPD Tapsel 2011 dengan opini "Wajar Dengan Pengecualian" (WDP), maka untuk LHK atas LKPD tahun 2012 ini ia berharap bisa meraih opini "Wajar Tanpa Pengecualian" (WTP)."Kami optimis mencapainya, mudah-mudahanlah," kata Syahrul.
Sebab apa kekurangan tahun lalu yakni pada penataan administrasi aset yang masih perlu diperbaiki maka untuk LKPD tahun 2012 lebih disempurnakan lagi. Jadi, penataannya aset Pemkab dihimpun dan didata dengan menggunakan teknologi informasi (IT) yang bertujuan agar mempermudah bank data dan tertata. Menurutnya, faktor inilah yang membuat pihaknya optimis opini WTP bakal diraih.
"Kalau persoalan penyusunan laporan keuangan, kami bisa mengatakan sudah bagus. Aset-aset didata dengan IT seperti bangunan, tanah dan mobil. Data ini seperti bank,"
jelasnya.
Penggunaan sistem IT ini, katanya, sangatlah penting mengingat sudah ada empat kabupaten di Tapsel yang dimekarkan sejak tahun 1999. Meski demikian, ucapnya, Tapsel akan terus berupaya menyempurnakan bagaimana menyusun dan mengelola aset agar lebih baik. Untuk itulah Syahrul menyebut cepatnya LKPD disampaikan supaya jika ada kekurangan bisa cepat diperbaiki dan punya waktu untuk memperbaikinya.
Dengan cepatnya penyerahan ini menurut Syahrul juga supaya penyusunan APBD cukup baik dan efektif setiap masa dan setiap anggaran yang ada tidak terburu-buru dan supaya penggunaannya juga tertib administrasi, tertib aset dan tertib aturan. Untuk penataan aset, Pemkab Tapsel mengandalkan IT, seperti bank yang mudah melihat datanya."Kalau ada program juga dapat dilakukan sebaik-baiknya baik program fisik maupun non fisik," katanya.
Syahrul menjelaskan pada APBD 2012 alokasi belanja Rp768 miliar, pendapatan Rp728 miliar dan sisa anggaran tahun Rp40 miliar. Untuk belanja atau ke publik mencapai 60 persen dan belanja 80 persen atau Rp231 miliar.
Soal aset, Syahrul mengatakan bahwa milik Pemkab Tapsel karena sebelumnya sudah ada pemekaran empat daerah yakni tahun 1999 Madina, tahun 2001 Kota Padangsidempuan, tahun 2007 Kota Padanglawas dan Padanglawas Utara.
Menyinggung soal Pendapatan Asli Daerah (PAD), Syahrul menyebut target tahun 2013 sebesar Rp55 miliar, meningkat dibanding tahun 2012 sebesar Rp53 miliar. Menurutnya pendapatan terbesar PAD Tapsel diperoleh dari deviden Bank Sumut lebih Rp30 miliar. Sebab saham Pemkab Tapsel di Bank Sumut sekira 10 persen, kedua terbesar setelah saham Pemprovsu.
Ketika menyampaikan LKPD itu, Syahrul didampingi Kabid Akuntasi dan Penyusunan Laporan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Zulkarnaen Harahap, SE, Irban Wilayah II Inspektorat Kabupaten Tapsel Maratua, S`E dan Irban Wilayah III Inspektorat Kabupaten Tapsel Mahmud, ST. (wie)


Sumber: http://beritasore.com/2013/02/28/tapsel-optimis-lhp-2012-raih-wtp/

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini