Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Indonesia Butuh KKKS Bonafide

 Kamis, 07 Maret 2013 pukul 10:04:07   |   555 kali

MigasReview, Jakarta – Indonesia membutuhkan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang bonafide untuk mengembangkan industri minyak dan gas (migas) karena potensinya yang cenderung ke laut dalam (offshore). KKKS yang bonafide itu adalah mereka yang memiliki kemampuan finansial dan teknologi tinggi.

“Cari KKKS yang betul-betul bonafide karena pengembangan migas sekarang ini sebagian besar di daerah frontier,” kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo, Selasa (5/3) seperti dilansir situs resmi Ditjen Migas (migas.esdm.go.id)

Menurut Susilo, pemerintah akan bersikap lebih ketat terhadap KKKS dalam melaksanakan komitmen. Terhadap mereka yang melanggar, kontrak akan dicabut. Dengan demikian, hanya KKKS yang serius dan berkemampuan saja yang dapat mengelola blok-blok migas.

“Lebih baik kita mendapatkan KKKS sedikit tapi bermutu, daripada banyak tapi tidak berkomitmen,” tegas Susilo.

Agar eksplorasi migas di Indonesia Timur semakin berkembang, Wamen ESDM juga telah meminta Badan Geologi ESDM untuk mulai melakukan survei di daerah frontier.

Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mendorong terjadinya peningkatan eksplorasi migas yang hasilnya bisa dinikmati generasi mendatang.

“Perlu ada langkah jangka panjang untuk melakukan eksplorasi agar dapat menemukan cadangan baru menggantikan cadangan terbukti saat ini. Oleh karena itu, untuk menghasilkan cadangan pada 20 tahun yang akan datang, tahun ini diperlukan eksplorasi dan pengeboran secara masif. Dengan demikian, untuk jangka pendek, menengah, dan panjang, jumlah produksi dan cadangan kita bertambah,” kata Rudi. (cd)

Sumber: migasreview.com/indonesia-butuh-kkks-bonafide.html

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini