Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Tak Hanya Mengejar PNBP, Ini Manfaat Lain dari Optimalisasi Aset Negara
https://nasional.kontan.co.id/news/tak-hanya-mengejar-pnbp-ini-manfaat-lain-dari-optimalisasi-aset-negara
 Senin, 20 Desember 2021 pukul 10:15:41   |   338 kali

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menuturkan bahwa pemanfaatan dan pengoptimalan aset negara tak hanya seputar pada manfaat finansial atau nilai tambah bagi negara melalui penerimaan negara bukan pajak (PNBP). 

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi menjelaskan, tak dipungkiri manfaat finansial tak bisa ditinggalkan. Namun bagaimana satu aset negara dalam optimalisasinya, juga memiliki manfaat untuk masyarakat terutama sosial dan ekonomi juga menjadi perhatian.

"Saya tidak mengedepankan hanya PNBP saja, tapi apa yang bisa dimanfaatkan dari aset tersebut untuk kegiatan masyarakat baik sosial atau ekonomi," kata Basuki dalam Peresmian Dhanadyaksa Dipati Ukur Creative Hub, Jumat (17/12). 

Seperti yang dilakukan pada optimalisasi aset negara yang dikelola LMAN di Dipati Ukur Bandung. Aset negara eks Wisma Pertamina ini sudah belasan tahun hanya menjadi gedung tua yang mangkrak. 

Kemudian tahun 2017 diserah kelolakan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) kepada LMAN dalam kondisi free and clear. Oleh LMAN gedung yang tadinya dipenuhi tanaman liar itu kini disulap menjadi wadah anak muda Bandung dalam mengembangkan industri kreatif yang diberi nama Dhanadyaksa Dipati Ukur Creative Hub dan Co-working Space.


Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN, Candra Giri Artanto menjelaskan dalam optimalisasi aset negara untuk pemanfaatannya mempunyai empat skema yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 144 tahun 2020. Diantaranya skema sewa guna, kerjasama manajerial (KSM), kerjasama pendadagunaan dan kerjasama operasional. 

Berdasarkan analisa pemanfaatan aset Dhanadyaksa Dipati Ukur Creative Hub dioptimalisasi melalui KSM. Lewat beauty contest di 2019 terpilih Global Sinergi Kreasindo atau yang dikenal Co & Co sebagai operator aset Dhanadyaksa Dipati Ukur. 

Melihat industri kreatif menjadi salah satu gacoan pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dampak dari pandemi Covid-19, maka dalam dukungannya LMAN menghadirkan inovasi pemanfaatan aset negara lewat creative hub dan co-working space. Dimana harapannya lewat wadah ini mampu lahir usaha baru dari sinergi anak muda terutama di Bandung. 

"Jadi tadi manfaat pertama adalah financial, manfaat kedua sosial ekonomi yang ngga kalah penting untuk masyarakat sekitar Bandung," jelas Candra. 

Kerjasama Manajerial LMAN bersama Co & Co dalam operasional aset Dhanadyaksa Dipati Ukur akan dilakukan dalam periode lima tahun. Namun Candra menyebut periode kerjasama berjalan secara fleksibel. Dalam artian tak menutup kemungkinan akan ada perpanjangan waktu, dengan catatan melihat bagaimana performa ke depan. 

Co-founder dan CEO Co&Co Andi Saptari mengatakan, Dhanadyaksa Dipati Ukur Creative Hub dan Co-working Space kini telah diisi enam tenant ritel yang telah melewati proses kurasi sebelumnya. 

Fasilitas lainnya ialah co-working space yang dapat disewa harian, office spaceevent hall bahkan galery art juga tersedia di creative hub yang dikenal dengan DU 33 ini. 

"Kurasi pertama tenant ritel itu adalah mereka yang cukup kuat dan bisa survive dalam kondisi apapun, dimana nantinya mereka diminta kontribusi bisa ajarkan temen lain buat bertahan atau kontribusi lebih terhadap sosial di masyarakat," kata Pria yang akrab disapa Ongky ini.

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini