KEMENTERIAN Keuangan (Kemenkeu) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama memaksimalkan penggunaan barang milik negara (BMN) di lokasi Lot-1 kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta untuk pembangunan gedung Indonesia Financial Center. Gedung yang nantinya terdiri atas dua tower ini sebagian akan digunakan sebagai kantor pusat OJK.

Penandatanganan nota kesepahaman tentang penggunaan barang milik negara Kementerian Keuangan terse-
but dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Ketua De-Wan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Lot-1 SCBD, Jakarta, Selasa (2/4). Kerja sama antara OJK dan Kemenkeu ini menjadi bukti bahwa proses optimalisasi pemanfaatan aset negara terus diupayakan dan disosialisasikan oleh Kemenkeu.

"MoU ini merupakan wujud Kementerian Keuangan untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan barang milik negara dalam hal ini tanah di Lot-1 SCBD dalam rangka pembangunan

Indonesia Financial Center," ujar Sri Mulyani.

Pembangunan gedung Indonesia Financial Center merupakan bentuk optimalisasi penggunaan barang milik negara, sejalan dengan kebijakan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah beserta peraturan pelaksanaannya. Melalui nota kesepahaman ini, Kemerkeu memberikan hak kepada OJK untuk membangun gedung, fasilitas
penunjang, dan sarana prasarana lingkungan pada BMN tersebut. Rencananya, gedung ini akan dibangun menjadi perkantoran yang ramah lingkungan sesuai standar Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia).

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia yang selama ini telah meminjampakaikan gedung kantornya, selain juga melakukan sewa gedung untuk menampung seki-. tar 3.000 pegawai di Kantor Pusat OJK. Dengan adanya gedung ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas sistem keuangan sekaligus meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam pengembangan perekonomian Indonesia.

(/E-2)