Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
LMAN Bidik Penerimaan Rp900 Miliar
Bisnis Indonesia. 2 Februari 2019
 Kamis, 07 Februari 2019 pukul 16:44:32   |   267 kali

OPTIMALISASI aset negara

JAKARTA - Lembaga Manajemen aset negara memproyeksikan optimalisasi atas sejumlah aset negara dapat membukukan penerimaan negara bukan pajak (pnbp) sekitar Rp9OO miliar sepanjang tahun ini.

Sepanjang 2018, penerimaan dari optimalisasi aset negara yang dikelola lman mencapai Rp827 miliar.

Direktur Utama Lembaga Manajemen aset negara (lman) Rahayu Puspasari mengatakan, sebagian besar dari proyeksi penerimaan tersebut masih berasal dari monetisasi pendayagunaan aset kilang.

"Kontribusi pnbp dari pengelolaan aset negara yang tertinggi masih dari migas, terutama LNG plant di Bontang," ujarnya, Jumat (1/2).

Dia mengungkapkan, terdapat dua aset kilang gas alam cair yang dise-rahkelolakan kepada lman, yaitu kilang LNG di Bontang dan Arun.

Keduanya memiliki valuasi yang tertinggi ketimbang aset kelolan lain, yaitu masing-masing mencapai Rp 16 triliun dan Rp6,35 triliun. Sepanjang tahun lalu, lman mengelola aset negara yang total nilainya mencapai Rp29 triliun.

Sebagian besar aset yang juga dikelola lman merupakan aset menganggur, seperti properti dan tanah. Monetisasi aset dilakukan dengan tarif sewa ataupun kerja sama operasi dengan pihak ketiga.

Rahayu mengungkapkan, portofolio aset negara kelolaan lman akan kembali bertambah sepanjang semester pertama tahun ini.

Dengan demikian, ada potensi penambahan pnbp yang dapat diperoleh dari monetisasi aset tambahan tersebut.

Tambahan aset kelolaan itu sekarang masih dalam proses appraisal di Direktorat Jenderal kekayaan negara, sehingga nanti kami bisa memperoleh asupan aset underutilized lagi yang bisa dioptimalkan," ujarnya.

Dia mengungkapkan, valuasi sebagian besar aset tidak produktif milik negara yang kembali menanjak setelah diserahkelolakan kepada lman.

Meski demikian, dirinya menyebut, ada juga terdapat sejumlah aset negara yang tidak cukup komersial untuk dimonetisasi.

"Dalam penilaian aset idle, biasanya lman menetapkan highest and best use-nya apa. Kalau tidak menguntungkan secara komersial bagi negara, ya tidak mesti menjadi duit, paling tidak negara bisa menjadi lebih cost saving dengan adanya optimalisasi aset," ujarnya.

Di samping optimalisasi aset negara yang menganggur, lman juga bertugas untuk melakukan peran advisory sebagai mitra konsultan atas solusi

aset negara.

(N Nurima Jayabuana)

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini