Dalam rangka
memperingati 110 Tahun lelang Indonesia, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Sidoarjo menggelar sosialisasi pelaksanaan lelang dengan
menggunakan aplikasi e-auction dan PP Nomor 3 Tahun 2018 tentang jenis dan
tarif PNBP yang berlaku pada Kementerian Keuangan , Selasa (27/2) . Kegiatan
yang digelar di lantai 3 KPKNL Sidoarjo ini dihadiri sekitar 300 orang.
Sosialisasi diikuti
kalangan perbankan, satuan kerja pemerintah daerah, dan BPJS . Adapun unsur
pimpinan yang hadir antara lain Pimpinan Cabang BRI Sidoarjo, Pimpinan Cabang
Bank Mandiri, Kepala Kantor BPS Mojokerto, Kepala Bagian Umum Kanwil Bea Cukai
Jatim 1, dan Kepala BPJS Sidoarjo .
Kepala KPKNL
Sidoarjo Asep Suryadi mengatakan, selama ini lelang konotasinya mengarah ke
barang – barang yang bermasalah . “ Kita ingin ubah image itu. Sesuai dengan tagline kita “ Modernisasi lelang untuk
jual beli andal dan terpercaya” katanya.
Modernisasi itu
salah satunya dengan sosialisasi aplikasi lelang (e-auction) yang digagas
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara , Kementerian Keuangan Republik Indonesia,
pada 7 November 2014. Peserta lelang maupun calon bisa menyampaikan penawaran
lewat internet, penawaran bisa disaksikan langsung oleh para calon pembeli . “
Ini merupakan langkah yang tepat dalam mengakomodasi perkembangan bisnis dan pemasaran
di era digital “. Paparnya.
Asep mengatakan ,
sistem e-Auction terbukti efektif . Terjkadi kenaikan harga dari Rp. 95 juta
menjadi Rp. 96 juta dan Rp. 300 juta menjadi 310 juta. “ ini yang ingin kita
tunjukkan ke masyarakat bahwa lelang lebih efektif , efisien dan mempunyai
nilai lebih” katanya.
Asep
bersyukur karena hampir setiap tahun target KPKNL Sidoarjo terus meningkat .”
Tahun 2017 lalu, kita punya target 864 kali lelang, tapi malah jadi 1224 kali”,
pungkasnya.