Surabaya – Setelah sebelumnya sukses melaksanakan lelang non eksekusi sukarela atas Barang Milik Daerah (BMD) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, pada hari Selasa tanggal 19 Juni 2012 bertempat di Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkot Surabaya, Jalan Sedap Malam Nomor 1 Surabaya, KPKNL Surabaya kembali berhasil melaksanakan lelang tromol pos terhadap aset bongkaran papan reklame Satpol PP Pemkot Surabaya. Lelang tromol pos ini dilaksanakan oleh Luhur Susatyo, Pejabat Lelang Kelas I KPKNL Surabaya dan Noer Oemarijati, Kepala Bagian Perlengkapan Pemkot Surabaya selaku pejabat penjual. Keberhasilan lelang ini dapat dilihat dari  hasil obyek lelang yang laku terjual dari total limit obyek lelang senilai Rp.313.998.000,- yang kemudian laku terjual dengan harga pokok lelang senilai Rp.371.550.000,- atau mengalami kenaikan 118%  dari limit yang ditetapkan.

Keberhasilan KPKNL Surabaya dalam melaksanakan lelang tromol pos yang kedua kalinya ini dapat dicapai melalui :

1.      Penggunaan tata cara lelang tromol pos yang sebelumnya telah diterapkan dengan memberikan inovasi-inovasi yang mengedepankan:

-       terbuka untuk umum karena selain diumumkan di surat kabar harian juga diumumkan secara online di wibesite https://lpse.surabaya.go.id dan www.surabaya.go.id;

-       kebebasan melakukan penawaran, terjaga keamanannya dan sangat mudah penawarannya karena formulir dapat didownload melalui website https://lpse.surabaya.go.id dan www.surabaya.go.id;

-       peserta menawar tanpa takut intimidasi dari peserta lain;

-       kemungkinan peserta dihalangi masuk ruang lelang telah diantisipasi dengan pembukaan akses masuk yang banyak disertai penyiapan petugas keamanan.

2.      Hasil dukungan dan kerja sama dari PT. Pos (Persero) Kantor Besar Surabaya dalam pengamanan kotak tromol sewaktu lelang yang sangat membantu menyukseskan pelaksanaan lelang tromol pos ini;

3.      Peran serta dan tumbuhnya calon peserta lelang yang sudah banyak mengetahui penggunaan metode dan tatacara lelang tromol pos lebih menguntungkan dibandingkan dengan cara-cara yang lain.   

Hal ini dibenarkan oleh Noer Oemarijati yang telah melaksanakan lelang tromol pos yang kedua kalinya ini. “Saya sangat senang dan mendukung lelang tromol pos seperti ini karena sangat efektif dan menguntungkan Pemkot Surabaya. Lelang tromol pos ini akan akan digunakan secara rutin untuk instansi di lingkungan Pemkot Surabaya,” ungkap Noer Oemarijati. Bahkan dalam acara Penilaian Kantor Percontohan di KPKNL Surabaya, Noer Oemarijati selaku stakeholder yang diundang, secara antusias menyampaikan sekaligus merekomendasikan cara lelang tersebut hingga menarik minat stakeholder lain dari kalangan perbankan yang turut diundang. Mereka juga berharap cara lelang tromol pos ini agar dapat diterapkan juga pada pelaksanaan lelang Hak Tanggungan. 

Hal ini merupakan masukan yang perlu dikaji lebih jauh, mengingat frekuensi lelang Hak Tanggungan yang begitu banyak sedangkan lelang tromol pos membutuhkan mekanisme pengambilan kotak tromol pos yang memakan waktu. Mungkin ke depan sistem tromol pos dapat juga diterapkan dalam lelang Hak Tanggungan, namun secara selektif.  (HI- KPKNL Surabaya)