Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
KPKNL Ambon Optimalkan Peran Tim Percepatan Pengurusan Piutang Negara
N/a
Selasa, 09 Oktober 2012 pukul 07:56:55   |   821 kali

Ambon - Program aksi percepatan penyelesaian pengurusan piutang negara antara lain adalah pembentukan database pengurusan piutang negara pada program aplikasi Sistem Informasi Manajemen Piutang dan Lelang (SIMPLE). Program tersebut hanya dapat terealisasi jika seluruh staf yang terlibat di dalam penyelesaian program tersebut memiliki komitmen yang tinggi dan batasan waktu penyelesaian yang jelas. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, Seksi Hukum dan Informasi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ambon memaparkan,  bahwa data sementara penyelesaian aplikasi SIMPLE  menunjukkan hasil yang menggembirakan, seluruh Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) aktif telah selesai di input  dalam aplikasi SIMPLE, sementara BKPN lunas/selesai dan Piutang Sementara Belum Dapat Ditagih (PSBDT) masih dalam proses penyelesaian. Namun demikian up date data pengurusan BKPN aktif masih harus tetap dilakukan karena dari pantauan Kantor Pusat DJKN masih terdapat BKPN lama yang status pengurusannya belum maksimal, hal inilah yang harus kita buktikan kebenarannya karena bisa saja hasil pantauan tersebut muncul karena data-data pengurusan belum direkam dalam aplikasi. Hal tersebut merupakan sebagian isi sambutan yang disampaikan Kepala KPKNL Ambon Tagor Sitanggang pada acara Evaluasi Kegiatan Tim Percepatan Pengurusan Piutang Negara yang diselenggarakan pada tanggal 24 September  2012 di ruang kerja Kepala KPKNL Ambon.

Rapat diikuti oleh 3 tim yang anggotanya berasal dari beberapa seksi.  Pada tahap pertama tim tersebut telah selesai melaksanakan satu periode penugasan.  Setelah Kepala KPKNL selesai menyampaikan pengarahan, pada sesi berikutnya dilanjutkan dengan pemaparan kinerja masing-masing Tim Percepatan Pengurusan Piutang Negara yang terdiri dari 3 tim secara bergantian. Masing-masing tim terdiri dari 1 (satu) ketua dan 4 (empat) anggota. Sebagai tahap awal, masing-masing tim diberi tugas selama 5 (lima) hari untuk melakukan penagihan secara intensif kepada debitur-debitur potensial yang lokasinya di dalam kota Ambon. Dari laporan 3 (tiga) tim tersebut terdapat hasil yang menggembirakan antara lain beberapa debitur berhasil lunas, debitur berjanji untuk segera menyelesaikan dengan cara mengangsur, pihak pemilik jaminan akan berupaya menekan debitur untuk segera menyelesaikan hutangnya, serta petugas berhasil melakukan pendekatan kepada beberapa korban konflik yang secara tidak sah menguasai beberapa agunan untuk duduk bersama dalam membicarakan penyelesaian pendudukan agunan dimaksud. Beberapa kendala yang dihadapai tim di lapangan antara lain debitur sulit ditemui sementara aparat desa pun tidak mengetahui keberadaannya, jaminan telah dijual di bawah tangan, ancaman fisik dari debitur, atau pemilik jaminan atau ahli warisnya.

    

Setelah semua Tim Percepatan memaparkan laporannya, dilakukan evaluasi untuk mencari solusi permasalahan yang ditemukan tim di lapangan serta untuk perbaikan pada penugasan di masa mendatang. Di bagian akhir dari acara tersebut sekali lagi Tagor menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim atas kerja keras yang tak kenal lelah dan pantang menyerah. Pimpinan menyadari bahwa tidak mudah untuk mendapatkan hasil yang maksimal, mengingat tugas tersebut diberikan di tengah-tengah masalah yang datang silih berganti di kota Ambon seperti  konflik sosial dan bencana banjir. “Yang paling penting adalah kita telah berusaha maksimal, soal hasil adalah hak prerogratif yang Maha Kuasa dan apa yang telah dicapai oleh tim hendaknya terus dimonitor terutama oleh pemegang BKPN dan Kepala Seksi Piutang Negara yang sementara waktu dirangkap oleh Kepala Seksi Penilaian Prasojo Mulyo Pamudji sehingga dapat dijadikan bahan untuk mengambil kebijakan penanganan pengurusan piutang negara selanjutnya.” ungkap Tagor. Mengakhiri acara rapat Tagor Sitanggang meminta kepada Plh. Kepala Seksi Piutang Negara dan staff agar menyiapkan kembali penugasan terhadap anggota Tim Percepatan Pengurusan Piutang Negara untuk periode ke dua seraya menambahkan bahwa pada saat evaluasi penugasan berikutnya akan diadakan review atas realisasi dari penugasan yang pertama. Kita harus optimis, betapapun sulitnya permasalahan yang dihadapi di lapangan, kalau kita ikhlas bekerja dan Tuhan berkehendak, capaian target pengurusan tahun 2012 mudah-mudahan akan tercapai. (Angga Aprianto/KPKNL Ambon)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini