Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Jalin Kebersamaan, Kekuatan, Kejujuran, dan Sportivitas Melalui Permainan Airsoft Gun
N/a
Senin, 22 Oktober 2012 pukul 09:15:42   |   1599 kali

Batang - Sabtu, 13 Oktober 2012, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekalongan menjadi tuan rumah penyelenggaraan permainan airsoft gun yang diadakan di Kebun Teh Pagilaran Kabupaten Batang. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Kementerian Keuangan dengan mengambil tema “Dengan Memperingati Hari Keuangan ke-66, Kami Bertekad Melaksanakan Nilai-Nilai Luhur Kementerian Keuangan Melalui Semangat One Team, One Spirit, One Goal”.

Kepala KPKNL Pekalongan Risang Hanung Hascarya mengatakan bahwa acara ini dilaksanakan sebagai ajang silahturahmi, menjalin kebersamaan, meningkatkan sportivitas  untuk mendapatkan kekuatan dan strategi dalam melaksanakan tugas, dan untuk menjaga kebugaran tubuh sekaligus sebagai refreshing atas aktivitas/rutinitas kantor.

Bermain airsoft gun merupakan kegiatan perang-perangan dan tidak memerlukan teknis yang sulit, tetapi diperlukan kejujuran yang tinggi. Berbeda dengan permainan paint ball yang juga olah raga sejenis. Perbedaannya yaitu adanya bekas dalam bentuk warna cat dari peluru yang dimuntahkan jika mengenai sasaran. Sedangkan dalam permainan airsoft gun, satu-satunya penanda ketepatan tembak adalah "kejujuran" dari semua pemain, sehingga permainan ini memang sangat menjunjung tinggi sportivitas para pemainnya. Kita bukan sedang bermain dengan musuh dan teroris atau seorang penjahat, namun dengan teman kerja dan saudara sendiri, perlakukan dengan rasa hormat dan tentu saja mengaku saat kena tembak dengan teriak HIT!!! sambil mengangkat senjata dengan kedua tangan di atas. 

    

Tepat pukul 09.30 WIB, pemain tiba di lokasi outbond kebun teh Pagilaran Kabupaten Batang. Di tengah-tengah hamparan kebun teh dan sejuknya udara pegunungan, mereka bersiap untuk bertarung uji kekuatan dan strategi, dalam kejujuran tentunya. Sebelum pertarungan dimulai, para trainer memberikan pengarahan cara, teknik, dan batasan permainan.

Pada permainan kali ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok satu terdiri dari KTFT (Kalongs Task Forces Team) dari pegawai KPKNL Pekalongan, 1 orang pegawai dari Kantor Wilayah IX Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil IX DJKN) Semarang dan 1 orang dari KPKNL Surakarta, sedangkan kelompok dua terdiri dari R.4.T IV (Rescue, Assult, Tactical Jakarta IV) dari pegawai KPKNL Jakarta IV dan C.4.T Malang dari KPKNL Malang.

Sebagai permainan pertama yaitu perang gerilya. Setelah masing-masing kelompok menyusun strategi, trainer membunyikan peluit tepat pada pukul 10.00 WIB sebagai tanda permainan pertama dimulai. Setelah kelompok satu pemainnya berguguran, acara dihentikan dan dilanjutkan kembali pada pukul 11.00 WIB. Permainan kedua ini semakin seru karena masing-masing kelompok semakin solid dan semakin baik dalam pertahanan. Setelah jeda sebentar, dilaksanakan kembali permainan terakhir pada pukul 12.15 WIB.

Usai makan siang, tepat pada pukul 15.00 WIB para pemain kembali ke KPKNL Pekalongan. Benar-benar hari yang sangat menyenangkan, para pemain melupakan sejenak rutinitas kantor dengan berlari, berjinjit, berguling-guling, bertiarap dan melompat sambil menembakkan peluru ke arah musuh. Apalagi para pemainnya berseragam loreng tentara berikut atribut militer lainnya seperti layaknya tentara.

    

Belum puas dengan perang gerilya, dilanjutkan serangan kota pada pukul 19.00 WIB bertempat di sebuah bekas ruko grosir Bondan Sari di Wiradesa. Untuk dapat memberikan permainan yang seru, trainer mencampur pemain dari KTFT Pekalongan, R.4.T IV Jakarta IV dan C.4.T Malang menjadi 2 kelompok. Permainan kali ini berbeda dengan permainan perang gerilya yang telah dilaksanakan pada siang hari, karena suasana gelap dan lokasinya merupakan sebuah gedung rusak, sehingga diperlukan sikap hati-hati yang tinggi dan harus bisa membedakan antara kawan dan musuh. Setelah menjalani 2 kali permainan, akhirnya permainan usai pada pukul 22.30 WIB dan kembali ke KPKNL Pekalongan untuk beristirahat.

Pada esok harinya, Minggu pukul 06.00 WIB, para pemain bersiap untuk kembali ke tempat masing-masing dengan mendapatkan kesan bahwa permainan airsoft gun tak sekadar permainan perang-perangan yang menjanjikan ketegangan. Di balik permainan ini tersembunyi pesan-pesan yang dapat menjadi bekal yang kuat dalam membangun kekuatan, kebersamaan, kejujuran dan sportivitas untuk menjadi tim yang solid pada sebuah organisasi, sekaligus sebagai ajang untuk menghilangkan stres atas rutinitas kantor sehari-hari, dan mempunyai manfaat positif, yaitu dalam menyusun strategi dibutuhkan ketelitian, perhitungan yang tepat, serta perencanaan yang baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja organisasi DJKN. Fun, sportif, dan seruuu!! (Eny S./KPKNL Pekalongan)


Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini