Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Kolaborasi Riset DJKN - QUT - UTS untuk Pengelolaan Aset Negara yang Lebih Sustainable
Bhika Arnanda Chary Widjaya
Kamis, 09 Maret 2023 pukul 16:02:30   |   216 kali

­Jakarta – Sektor gedung dan bangunan harus diadaptasi agar secara ekonomi dapat memenuhi perilaku pasar dan beroperasi lebih sustainable untuk mengurangi emisi gas karbon. Sehingga adaptasi Gedung Pemerintah (Public Building Adaptation) menjadi penting sebagai leading by example. Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban saat membuka Kick-Off Kolaborasi Riset DJKN - Queensland University of Technology (QUT) - University of Technology Sydney (UTS) dengan tema Adaptasi Gedung Pemerintah (Public Building Adaptation) dengan studi kasus di Jakarta pada Kamis (9/3) di Kantor Pusat DJKN.

 

Dalam sambutannya, Rio menjelaskan tujuan dari kolaborasi riset adalah untuk pengelolaan aset negara yang lebih sustainable. “Tujuan kolaborasi ini untuk mengembangkan dan memformulasikan kerangka kebijakan adaptasi aset pemerintah dengan mempertimbangkan aspek sustainability. Riset ini perlu melibatkan pengambil kebijakan, pelaksana kebijakan, sektor swasta, dan stakeholders lainnya,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Rio menjelaskan manfaat penting tentang Public Building Adaptation. “Public Building Adaptation ini memiliki 3 manfaat penting, yaitu memastikan gedung pemerintah memenuhi standar keamanan secara struktural dan fungsi keamanan lainnya, mengoptimalkan kegunaan gedung pemerintah secara ekonomi dan sosial, serta bagian penting dari kontribusi pemerintah dalam pencapaian target net zero emission Indonesia pada tahun 2060,” ujarnya.

 

Kolaborasi riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan untuk proses pengambilan keputusan di area optimalisasi gedung pemerintah. Kolaborasi riset ini juga akan meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan utama tentang perubahan iklim dan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam pengelolaan aset negara.


Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh lima Kementerian/Lembaga, Pemprov DKI Jakarta, Bappenas, serta internal DJKN (selaku Pengelola Barang). Kolaborasi riset ini dibagi menjadi tiga sesi dari beberapa narasumber, yaitu Professor Sara Wilkinson, Professor Ashantha Goonetilleke, dan Associate Professor Connie Susilawati untuk membahas hal-hal mendasar dalam Public Building Adaptation. (Bk)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini