Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Awal Tahun 2023, Kemenkeu Sulut Setorkan Rp499,73 Miliar untuk Negara
Ayutia Nurita Sari
Rabu, 01 Maret 2023 pukul 11:21:10   |   760 kali

Manado - Di awal tahun 2023, kondisi perekonomian Provinsi Sulawesi Utara secara umum menunjukkan pemulihan dan penguatan seiring dengan meningkatnya aktivitas perekonomian dan masyarakat.

Dari sisi pelaksanakan APBN dan APBD di Sulawesi Utara juga berjalan on track. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulawesi Utara, Ratih Hapsari Kusumawardhani dalam Konferensi Pers ALCo Regional Sulawesi Utara, Selasa (28/02) menyampaikan bahwa sepanjang Januari 2023, realisasi pendapatan APBN mencapai Rp499,73 miliar atau sekitar 9,87 persen dari target sebesar Rp5,62 triliun.

“Pendapatan APBN mengalami peningkatan sebesar 84,93 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022. Dimana pajak penghasilan (PPh) naik 11,92 persen, dan PPn naik 53 persen. Kenaikan juga bersumber dari peningkatan pendapatan BLU,” tutur Ratih.

Sementara dari sisi belanja APBN telah terealisasi sebesar Rp1,27 triliun atau 5,73 persen dari pagu anggaran.

“Dana Transfer ke Daerah, Belanja Pegawai dan Belanja Barang menjadi komponen belanja terbesar yang ada. Khusus untuk Belanja TKDD, merupakan salah satu bentuk dukungan Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah yang menjadi pendapatan TKD di APBD. Sampai dengan akhir Januari 2023 ini, APBN di Sulawesi Utara telah defisit sebesar Rp773,7 miliar,” jelas Ratih.

Dalam Konferensi Pers tersebut, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara (DJBC Sulbagtara), Erwin Situmorang turut memaparkan bahwa sampai dengan akhir Januari 2023, pendapatan bea dan cukai telah terealisasi sebesar Rp5,08 miliar.

“Penerimaan tertinggi di bulan Januari berada di Bea Keluar sebesar Rp3,89 miliar, diikuti Cukai sebesar Rp0,92 miliar, dan Bea Masuk sebesar Rp0,26 miliar,” tutur Erwin.

Disampaikan juga bahwa peningkatan penerimaan Bea Keluar atas Komoditas CPO dan Produk Turunannya, khususnya Produk RBD Palm Olein yang menyumbangkan mayoritas penerimaan Bea Keluar sebesar Rp2,2 miliar.

Selain penyampaian laporan ALCo Regional, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Andin Hadiyanto turut hadir untuk menyampaikan arahan substansi ALCo Pusat. Andin menegaskan bahwa peran APBN sangat penting bagi negara, khususnya bagi daerah karena penerimaan yang dihasilkan akan digunakan lagi untuk membangun dan menyejahterakan masyarakat di daerah.

Di Sulawesi Utara sendiri ada beberapa proyek yang dibangun menggunakan APBN, diantaranya Bendungan Kuwil Kawangkoan, Bandar Udara Baru di Bolaang Mongondow, Pembangunan Rusun dan Rumah Anggota, Pembangunan dan Preservasi Jalan Jembatan, Pembangunan Gedung Kuliah Polnustar, serta Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Likupang yang mampu memberikan dampak multiplier effect dalam mempercepat konektivitas peredaran barang dan jasa, meningkatkan pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung perputaran bisnis bagi para pelaku UMKM dan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara dan sekitarnya. (ayu)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini