Papua - Kementerian Keuangan sebagai pengelola
keuangan negara berkomitmen penuh untuk terus menjaga akuntabilitas dan
transparansi kepada masyarakat umum. APBN
Kita adalah salah satu bentuk realisasi dari komitmen tersebut. Salah satu
kontribusi Kantor Wilayah DJKN Papua, Papua Barat, dan Maluku (Papabaruku),
salah satu unit vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dalam
penerimaan negara ialah PNBP melalui pengelolaan kekayaan negara, pengurusan
piutang negara, dan pelayanan lelang.
Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Sorong Antonius Arie Wibowo menyampaikan kinerja APBN Kita di Papua Barat s.d.
31 Oktober 2022 sebagai salah satu wilayah kerja Kanwil DJKN Papua, Papua
Barat, dan Maluku.
Ralisasi APBN di Provinsi Papua Barat adalah pendapatan
negara mencapai Rp2.237,20 miliar dengan belanja negara sebesar Rp22.111,94
miliar dan total defisit mencapai Rp19.874,74 miliar.
Deviasi Realisasi atas Proyeksi Penerimaan adalah sebesar
(understated) Rp92,57 miliar yang disumbang oleh Pajak sebesar Rp84,61 miliar,
Bea Cukai sebesar -Rp0,03 miliar, dan PNBP mencapai Rp7,99 miliar. Sedangkan
Deviasi Realisasi atas Proyeksi Pengeluaran (understated) mencapai Rp153,68
miliar yang disumbang oleh Belania K/L sebesar Rp142,17 miliar dan TKDD sebesar
-Rp295,85 miliar.
Adapun Realisasi I-Account APBD dengan rincian pendapatan
sebesar Rp13.978,69 miliar, belanja mencapai RpI1.268,49 miliar, pembiavaan
daerah sebesar -Rp413,97 miliar, dan SILPA ialah Rp2.296.23 miliar.