Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Wamenkeu: Lelang Menjadi Salah Satu Komponen Pendorong UMKM Indonesia
Nanang Ansari
Jum'at, 18 November 2022 pukul 21:11:56   |   261 kali

Jakarta - Kementerian Keuangan melalui DIrektorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) berkomitmen untuk terus mendorong penggunaan lelang sebagai bentuk transaksi yang baik, bertemunya penjual dan pembeli, dan untuk memasarkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini dikemukakan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat memberi sambutan dalam acara Grand Final Kompetisi dan Inovasi Lelang Sukarela Produk UMKM (KEDAI Lelang UMKM) Tahun 2022 yang dilaksanakan secara hybrid di Aula Kantor Pusat DJKN pada Jumat (18/11).

 

Dalam literatur lelang, Wamenkeu menyebut salah satu fitur dan karakteristik yang sering dimunculkan adalah untuk mendapatkan the highest bidder (penawar tertinggi). Dengan karakteristik itu, menurut Wamenkeu, maka lelang itu paling pas untuk produk-produk spesial. "Makin spesial, makin pas dilelang. Makin spesial makin bisa ketemu the highest bidder. Makin ada harganya, makin bisa di-justifikasi harga yang di atas nilai normalnya", ujar Wamenkeu.

 

Wamenkeu berharap agar UMKM yang ingin ikut lelang bisa memunculkan apa yang spesial dari produknya (specialties). Dengan specialties, akan menambah nilai sebuah produk dan bisa dimonetisasi nilainya. Cara yang pas untuk melakukan untuk monetisasi itu menurut Wamenkeu, adalah melalui lelang.

 

Peserta kompetisi diminta memperhatikan faktor specialties ini. "Sehingga bukan hanya sekadar sembarangan produk yang dimasukkan ke dalam lelang, tetapi produk yang memang spesial. Dan karena spesialnya, bisa ada premiumnya", urai Wamenkeu.

 

Karenanya, Wamenkeu meminta DJKN membantu untuk mendesain specialties tersebut. DJKN tidak sekadar membuka pendaftaran kedai lelang, tetapi membantu memikirkan bagaimana harga produk makin naik dan premiumnya ada.

 

"Saya minta agar acara Grand Final Kedai Lelang bisa menjadi ajang pembelajaran, ajang bertukar informasi, ajang menyampaikan informasi, dan ditangkap oleh seluruh KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) yang lain dan digunakan untuk mendorong lelang UMKM ke depan dan seterusnya", kata Wamenkeu.

 

Wamenkeu melanjutkan, untuk itu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mendokumentasikan cerita, mendokumentasikan apa yang dilakukan, dan mendokumentasikan apa yang diharapkan. "Acara ini bukan saja untuk memilih pemenang, tapi acara ini akan selesai ketika apa yang dilakukan oleh para peserta, finalis kedai lelang itu kemudian bisa dimengerti, dipahami, dan dijalankan oleh seluruh KPKNL di Indonesia" jelas Wamenkeu.

 

Lebih lanjut, Wamenkeu mengatakan bahwa perlu pemahaman yang terus di-refine dari waktu ke waktu bagaimana melihat tingkat kesuksesan lelang. Kesuksesan lelang tidak dinilai dari besar atau kecil jumlah barang yang dilelang, banyak atau sedikitnya yang ikut lelang. "Tingkat keberhasilan lelang DJKN itu di mana? Di sinilah menurut saya acara seperti Kedai Lelang ini perlu didudukkan dan dirumuskan target suksesnya itu apa?" lanjut Wamenkeu.

 

Wamenkeu mengatakan, tujuan utama dari Kedai Lelang UMKM ini bukan untuk mencari juara, namun bagaimana mempelajari lelang ini diperuntukkan bagi UMKM dan bagaimana kemudian tetap connect dengan UMKM lainnya. Kementerian Keuangan, tambahnya, memiliki peran dari hulu sampai ke hilir, mulai dari kebijakan sampai dengan membantu permodalan untuk UMKM, sehingga lelang dapat menjadi salah satu komponen pendorong UMKM Indonesia.

 

KEDAI Lelang UMKM di tahun 2022 ini diikuti oleh 65 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari dua kategori, yaitu Kategori KPKNL dan Kategori Balai Lelang/Pejabat Lelang Kelas II. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Rionald Silaban dalam laporannya di awal acara.

 

"Peserta KEDAI Lelang UMKM Tahun 2022 menggandeng perwakilan wilayah Kemenkeu Satu di daerah sebagai wujud implementasi inisiatif strategis Joint Program Pemberdayaan UMKM", jelas Dirjen KN.

 

Dalam pelaksanaan KEDAI Lelang ini, KPKNL peserta kompetisi melakukan kolaborasi dengan Kemenkeu Satu di wilayahnya. Selain itu, Kantor Wilayah DJKN juga terlibat aktif dalam mendorong KPKNL di wilayah kerjanya dengan menjalin sinergi dan kolaborasi untuk Pemberdayaan UMKM.

 

Setelah melewati beberapa tahap penjurian hingga terakhir pada Grand Final yang diikuti oleh tiga KPKNL, tiga juri, yakni Dirjen KN Rionald Silaban, Sekretaris DJKN Dedi Syarif Usman, dan Sosio Enterpreneur Cri Puspa Dewi Motik Pramono, menetapkan para juara KEDAI Lelang UMKM 2022 adalah sebagai berikut:

1. Juara I : KPKNL Palu

2. Juara II : KPKNL Pekalongan, dan

3. Juara III : KPKNL Jayapura.

 

Sedangkan Juara Harapan, berturut diraih oleh KPKNL Banjarmasin, KPKNL Serang, dan KPKNL Pekanbaru. Sedangkan Juara Kategori Balai Lelag/Pejabat Lelang Kelas II, adalah:

1. Juara I : Balai Lelang Brajaguna

2. Juara II : Pejabat Lelang Kelas II Maya Ekasari Budiningsih, dan

3. Juara III : Pejabat Lelang Kelas II Wahju Narulita.

 

(aa/bhika)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini