Jakarta - Pendanaan pengadaan tanah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) merupakan salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah dalam upaya debottlenecking permasalahan pengadaan tanah untuk Proyek Strategis Nasional (PSN). “Dengan peran strategis LMAN dalam proses pengadaan tanah PSN, diharapkan LMAN terus melakukan inovasi dan meningkatkan kinerja pendanaan pengadaan tanah, salah satunya di sisi perencanaan,” ungkap Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Rionald Silaban saat memberikan sambutan dalam pelantikan Kepala Divisi Perencanaan Lahan LMAN pada Selasa (20/04) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

Ia mengatakan bahwa kunci keberhasilan dari pendanaan pengadaan tanah tersebut ada pada proses perencanaan. Perencanaan merupakan salah satu fungsi penting dalam manajemen dan memberikan peran dalam keberhasilan organisasi. “Nantinya, dengan perencanaan lahan yang baik, diharapkan proses pendanaan pengadaan tanah dapat memberikan manfaat dari perspektif output project terutama economic growth sebagai implikasi perbaikan konektivitas dan aksesibilitas, penurunan biaya logistik, peningkatan investasi sehingga berujung pada peningkatan ekonomi nasional,” jelas Rionald. 

Mengakhiri sambutannya, Rio berpesan kepada pejabat yang dilantik agar selalu menjaga nama baik organisasi serta selalu mengamalkan nilai-nilai Kementerian Keuangan. “LMAN dan DJKN merupakan bagian dari keluarga besar Kementerian Keuangan. Oleh karena itu, menjaga nama baik Kementerian Keuangan merupakan suatu keharusan yang tidak dapat ditawar. Jaga terus citra diri dan organinsasi melalui pengamalan nilai-nilai Kementerian di dalam kehidupan sehari-hari kita semua,” tutupnya mengakhiri sambutan.

Sebagai informasi, pada acara yang dihadiri Direktur LMAN Basuki Purwadi, Sekretaris DJKN Dedi Syarif Usman serta jajaran Pejabat Eselon II Kantor Pusat DJKN tersebut Dirjen KN telah melantik Jimmy Irawan sebagai Kepala Divisi Perencanaan Lahan LMAN. (fz/br-Humas)