Jakarta – Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Rionald Silaban melantik dan mengambil sumpah 144 Pejabat Fungsional di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) pada Selasa (6/4) di Kantor Pusat DJKN dan juga melalui aplikasi zoom.us.

Pengangkatan Jabatan Fungsional tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja serta mengoptimalkan pelayanan. “Pembentukan jabatan fungsional merupakan salah satu upaya peningkatan profesionalitas ASN,” ungkap Rionald dalam sambutannya. Ia menjelaskan bahwa pembentukan jabatan fungsional tersebut penting guna melaksanakan pengelolaan aset negara dalam usaha membangun negeri. “Kemajuan suatu negara bukan diukur dari seberapa banyak aset dan harta yang ditumpuknya, namun dari bagaimana negara tersebut dapat mengelola dan memanfaatkan aset tersebut demi kemajuan dan kemakmuran warga negaranya,” jelas Rionald.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pembentukan jabatan fungsional ini sudah melalui proses yang panjang guna mendapatkan insan terpilih yang memiliki kombinasi minat, kompetensi yang memadai, dan tekad kuat. “Dengan SDM yang berkualitas, kami menantikan kontribusi kerja dan karya Bapak Ibu sekalian sebagai pejabat fungsional di seluruh kantor DJKN, baik di kantor pusat maupun di kantor vertikal di seluruh Indonesia,” terangnya.

Menutup sambutannya, Dirjen KN berpesan kepada seluruh pejabat fungsional yang dilantik agar selalu ingat bahwa kita adalah bagian dari keluarga besar Kementerian Keuangan. “Buktikan kepada organisasi bahwa bapak ibu adalah pegawai DJKN yang DINAMIS, insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Kementerian Keuangan, senantiasa bekerja dengan berlandaskan semangat reformasi birokrasi, terus berupaya meningkat profesionalisme di bidangnya masing-masing, serta selalu siap bekerja bahu-membahu guna mewujudkan pengelolaan dan manajemen aset yang lebih distinguished,” tutupnya mengakhiri sambutan. 

Sebagai informasi tambahan, Dirjen KN telah mengangkat 144 Pejabat Fungsional yang terdiri dari 26 Pejabat Fungsional Pelelang, 89 Penilai Pemerintah, empat Analis Pengelolaan Keuangan APBN, 18 Pranata Keuangan APBN, enam Pranata Komputer; dan satu orang Pustakawan. (ek/fz-humas)