Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Dirjen KN: Peran Masyarakat Adat Sangat Penting Bagi Pengembangan Wisata Dan Ekonomi Kreatif Dalam PEN
Mohamad Fadli Surur
Jum'at, 13 November 2020 pukul 15:04:06   |   751 kali

Samarinda - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Timur dan Utara bersama dengan Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah, serta Kanwil DJKN Kalimantan Barat mengadakan webinar dengan tema “ Kontribusi Masyarakat dan Budaya Kalimantan dalam Percepatan PEN” pada hari Selasa (10/11) melalui media Zoom Meeting. Pada kegiatan ini Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Isa Rachmatarwata yang hadir sebagai keynote speaker mengatakan bahwa salah satu sektor yang menjadi fokus dalam kebijakan PEN adalah pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata demi menggerakan ekonomi lokal “Mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal berarti suatu perpaduan antara pengembangan ekonomi dengan memperhatikan kearifan budaya setempat sebagai sumber ide, inspirasi maupun inovasi dalam proses pengembangannya. Peran dan sumbangan masyarakat adat sangat penting bagi pengembangan wisata dan ekonomi kreatif “ terang Isa.

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa sektor ekonomi kreatif dan pariwisata perlu untuk didorong dalam kebijakan PEN karena berwisata bukan hanya melihat birunya laut dan sejuknya pegunungan, wisata juga bisa menjadi cara untuk menengok simpul kebudayaan manusia yang tercermin dalam denyut aktivitas masyarakat lokal. Sudah saatnya Kalimantan sebagai pulau ketiga terbesar di dunia ini menjadi pilar ekonomi dan budaya nasional yang namanya tersiar ke seluruh penjuru dunia.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa salah satu roadmap DJKN adalah untuk menjadi distinguished asset manager yang kontributif “DJKN harus mampu berkontribusi dalam mendorong perekonomian nasional” jelas Isa.

Pada kesempatan ini Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Surya Hadi bertindak sebagai moderator yang memandu kegiatan.

Jakius Sinyor Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kalbar selaku pemrasaran pertama menjelaskan tentang Budaya Dayak dalam Kehidupan Masyarakat & Pariwisata Kalimantan Barat, dalam paparanya dijelaskan mengenai Suku Dayak, adat istiadat, sosial masyarakat, rumah adat, mata pencaharian, hingga ciri-ciri rumah adat Suku Dayak.

Pemrasaran ke dua adalah Prof. Ersis Warmansyah Guru Besar FKIP Univ. Lambung Mangkurat, ia menjelaskan tentang Masyarakat dan Budaya Banjar. Dalam paparannya ia menjelaskan mengenai asal-usul Masyarakat Banjar, mata pencaharian, hingga tokoh-tokoh besar Masyarakat Banjar.

Menjadi pemrasaran  terakhir adalah H. Adji Pangeran Jaya Winata, Penasihat Umum Kasultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Ia menjelaskan mengenai Sekilas Peradaban Kutai, dalam paparanya ia menjelaskan asal-usul  Kerajaan Kutai, adat Kerajaan Kutai, hingga seni budaya Kerajaan Kutai.

Pada kesempatan yang sama hadir sebagai pembanding yaitu Felisitas Defung yang merupakan Wakil Dekan I FEB Universitas Mulawarman. Dalam pemaparanya Ia menjelaskan mengenai Budaya dan Semangat Enterpreneurship dalam Pemulihan Ekonomi Nasional. Felisitas Defung mengajak semua masyarakat yang ada di Kalimantan bergerak bersama untuk membantu program PEN dengan menjadikan wisata budaya sebagai ujung tombaknya.

Sebelum ditutup dilakukan sesi tanya jawab dan foto bersama seluruh peserta webinar Kontribusi Masyarakat dan Budaya Kalimantan dalam Percepatan PEN.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini