BIAK (Republika On Line, Kamis, 30 Oktober 2008 pukul 08:50:00) Dalam menghadapi kondisi perekonomian global yang sedang mengalami krisis seperti sekarang ini, seluruh aparatur jajaran Departemen Keuangan diminta harus selalu siap baik secara intelektual, moral, kompetensi.

"Yang tak kalah penting dalam menghadapi krisis keuangan global adalah secara fisik untuk selalu menjaga ketahanan ekonomi Indonesia," kata Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Kabupaten Biak Numfor, Nasir Halim, saat membacakan sambutan Menkeu Sri Mulyani Indrawati pada peringatan hari keuangan ke-62, Kamis pagi.

Menkeu Sri Mulyani mengharapkan, para jajaran aparatur departemen keuangan diminta bekerja secara profesional, akuntabilitas serta menghindari perbuatan yang tidak terpuji seperti melakukan praktek tindakan korupsi dan sebagainya.

Puncak peringatan hari Keuangan yang diperingati jajaran deparetemen keuangan setiap tanggal 30 Oktober, pada tahun 2008 ini mengambil tema "Membangun Kepercayaan Publik dengan Mengelola Keuangan Negara Secara Profesional, Transparan, Bersih, dan Akuntabel".

Sesuai tema tersebut, menurut Menkeu esensi yang paling penting dari peringatan Hari Keuangan ini adalah kepercayaan dari masyarakat kepada Departemen Keuangan atas seluruh kebijakan yang diambil.

"Semakin tua, Departemen Keuangan harus semakin bisa dipercaya oleh masyarakat," tegas Menkeu Sri Mulyani.

Ia mengharapkan, program reformasi birokrasi di jajaran departemen keuangan diharapkan dapat berdampak langsung terhadap peningkatkan kinerja serta pelayanan kepada publik dalam mengelola keuangan negara.

Puncak upacara peringatan hari keuangan ke-62 di Kabupaten Biak Numfor, ditandai dengan pemberian satya lencana karya pengabdian kepada pegawai departemen keuangan diantaranya M.Nasir Halim (20 tahun), Selvi C.Narau (20), Haryanto SH (10 tahun), M.Agus Riyanto (10 tahun),Idi M (10 tahun) serta Alfonsius Krominsia (10 tahun). ant/fif
Pemutakhiran Terakhir ( Senin, 03 November 2008 )