Jakarta
- Pandemi corona virus disease (Covid-19) membuat dampak besar pada berbagai
bidang kehidupan, salah satunya bidang perekonomian. Hal tersebut memberikan
tekanan berat pada perekonomian negara-negara di dunia, salah satunya
Indonesia. Oleh karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, secara
khusus memberikan semangat kepada para pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
agar memiliki solidaritas rasa sebagai satu kesatuan keluarga dengan visi yang
sama dalam menjaga dan mengelola keuangan negara.
“Ini
tantangan kita sebagai punggawa keuangan negara," ujar Sri Mulyani dalam
acara Townhall Meeting "Kami Kemenkeu: Satu Keluarga, Satu Visi, Mengawal
Pemulihan Ekonomi” melalui virtual pada Jumat (19/06).
Sri
Mulyani mengatakan pandemi Covid-19 bukan hal yang rutin terjadi setiap tahun
atau dekade, sehingga semua pegawai harus sigap menghadapi tantangan yang
terjadi. Selain masalah kesehatan, efek pandemi juga langsung dirasakan oleh
semua sektor ekonomi, yang pada akhirnya mempengaruhi keuangan negara.
“Kita
harus siap karena konsekuensinya besar sekali. Untuk bisa menjaga Keuangan
Negara Republik Indonesia dari berbagai ancaman, seperti ancaman bencana
ekonomi, PHK, dan kesenjangan sosial, kita kemudian harus memobilisasi keuangan
negara untuk mengurangi ancaman tersebut,”ujar Sri Mulyani.
Lebih
lanjut Menkeu mendorong para pegawai Kemenkeu untuk terus bekerja lebih keras
dalam memikul tanggungjawab menghadapi setiap permasalahan akibat situasi
pandemi ini. “Artinya kita membutuhkan kerja yang semakin keras, makin cerdas,
makin antisipatif untuk menjaga dan menyehatkan kembali keuangan negara kita,”
jelasnya.
Sri Mulyani juga meminta semua pegawai untuk tetap berpegang pada nilai-nilai yang dianut Kemenkeu. Menurutnya, semua pegawai harus tetap kompak menghadapi tantangan berat karena pandemi ini. “Integrity, profesional, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan harus menjadi satu acuan dan spirit moral kita dalam melaksanakan berbagai kerja atau pelaksanaan tugas fungsi kita,” pungkasnya. (monic/es)