Jakarta - Di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta yang menyebabkan sebagian besar pegawai kantor pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) bekerja dari rumah atau WFH, Seksi Pengelolaan Perangkat Keras, Lunak, dan Jaringan (PPKLJ) Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi kompak datang ke kantor pada Senin (18/5). Berbekal masker, sarung tangan, dan penutup rambut, mereka melakukan pengecekan 111 alat switch yang baru datang dari hasil pengadaan.
“Alat switch ini nantinya akan dibagikan ke kantor vertikal untuk meningkatkan konektivitas atau jaringan komunikasi data di kantor vertikal,” kata Kepala Seksi PPKLJ Deddy Setiawan. Sebelum digunakan, alat yang dibeli menggunakan uang negara tersebut harus diuji untuk memastikan keseuaian kualitasnya dengan spesifikasi yang ditentukan.
Pengecekan alat dikerjakan dengan cara mencocokkan serial number yang tertera di kotak dengan yang di perangkat, serta menghidupkan perangkat secara satu per satu. Kegiatan yang menuntut ketelitian ini menghabiskan waktu selama empat jam, yaitu sejak pukul sepuluh hingga dua siang.
Deddy turut menyampaikan rasa bangganya kepada para pegawai Direktorat PKNSI yang hadir dalam kegiatan ini. “Ini menunjukkan semangat teman-teman yang tetap profesional dan produktif di masa WFH,” ucapnya. Ia lantas menceritakan perjuangan tim ketika datang ke kantor pagi itu. “Ternyata meskipun PSBB, Jakarta tetap macet,” selorohnya yang langsung ditimpali gelak tawa para anggotanya. (teks/foto: Arie Susanto/Irawan SA)