Jakarta
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan seluruh pejabat dan
pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk meningkatkan waspada terhadap
kondisi ekonomi global yang saat ini menurun akibat pandemi virus corona atau
COVID-19. Menurutnya, seluruh jajaran Kemenkeu harus dapat berpikir dan bekerja
keras lebih dari biasanya guna meminimalisir dampak negatif ekonomi dunia
terhadap Indonesia.
“Sikap bisnis seperti biasa, business
as usual, bukanlah sikap yang saya harapkan dari semua jajaran,” ungkap Sri
dalam arahannya pada acara pelantikan pejabat Eselon II Kemenkeu pada
Jumat (13/3) di Gedung Juanda I Kemenkeu.
Ia turut menekankan bahwa pikiran
yang terbuka, sikap positif, sinergi, dan kolaborasi adalah suatu keharusan di
lingkungan Kemenkeu maupun dengan kementerian/lembaga lain dan pemerintah
daerah. “Karena ini bukan sesuatu yang terjadi dan bukan sesuatu yang hanya
bisa diatasi oleh satu unit, satu kementerian, atau satu lokasi pemerintahan,”
ujarnya.
Pada kesempatan ini, Sri melantik sembilan pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Keuangan. Salah satunya
adalah Ahmad Yani eks Tenaga Pengkaji Bidang Sumber Daya Aparatur pada
Sekretariat Jenderal yang kini menduduki jabatan baru sebagai Tenaga Pengkaji
Restrukturisasi Privatisasi pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Di hadapan para pejabat yang baru dilantik, ia mengingatkan bahwa jabatan bukan hak atau privilege yang didapat tanpa konsekuensi tanggung jawab. “Tidak berbeda dengan polisi atau tentara yang menghadapi masalah keamanan, kita juga mengemban tugas negara pada saat kondisi ekonomi dan keuangan negara menghadapi masalah atau situasi yang tidak biasa,” pungkasnya. (nf-sr/humas djkn)