Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
2015-2019, Lelang Hasilkan Rp85,9 Triliun
Esti Retnowati
Jum'at, 28 Februari 2020 pukul 17:27:48   |   442 kali

Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) raih rekam positif untuk nilai transaksi lelang. Dalam lima tahun terakhir, nilai total pokok lelang terus meningkat dan tercatat sebesar Rp85,9 triliun. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata pada Jumat (28/2) saat bincang santai dengan wartawan di Kantor Pusat DJKN, Jakarta Pusat.

“Pada tahun 2019 kita (DJKN) dapat menghasilkan nilai lelang sebesar 27 T. Total selama lima tahun kita dapat 85,9 T dan nilai transaksi ini dipastikan selalu naik,” ujar Isa.

Isa menyampaikan capaian positif tersebut diperoleh atas upaya DJKN dalam melakukan perbaikan pelaksanaan lelang dengan baik. “DJKN selalu melakukan perbaikan, merubah mindset yang awalnya melakukan lelang hanya sebatas tugas dan fungsi semata, namun sekarang lelang sebagai kegiatan bisnis sebagai karya nyata untuk mendukung perekonomian Negara,” ungkapnya.

Direktur Lelang Lukman Effendi menyatakan proses pelaksanaan lelang sudah melalui pemanfaatan teknologi informasi sebagai perbaikan pelaksanaan lelang dan upaya memitigasi kecurangan dan penipuan lelang.

“Semua dilakukan di web yang bisa diakses di lelang.go.id,” ujar Lukman.

Lukman menyampaikan di tahun 2020, DJKN akan fokus mengembangkan Lelang Sukarela yang dinilai berpotensi untuk mencapai target lelang tahun 2020. ”12 Triliun adalah hasil lelang sukarela pada tahun 2019. Maka dari itu lelang sukarela akan dikembangkan mulai dari regulasi, dan prosesnya untuk mengejar target tahun 2020,” ungkapnya.

Tetkait hal ini, Isa berharap lelang sukarela dapat tumbuh, semakin dikenal, dan digemari oleh masyarakat. “Lelang dalam hal ini lelang sukarela kedepannya diharapkan tumbuh dalam transaksi jual dan beli, lebih terbuka, fair dan aman,” pungkasnya. (Bhika/Monic – Humas DJKN) 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini