Kaltim - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara
mengharapkan agar pembagunan ibukota negara yang baru dapat membawa
kesejahteraan bagi masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal di daerah
sekitar Sepaku dan di daerah Balikpapan, Samarinda dan sekitarnya. Hal ini
diungkapkannya saat meninjau calon Ibu Kota Negara baru Penajam Paser Utara
Kalimantan Timur bersama Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata,
Direktur Barang Milik Negara Encep Sudarwan dan Direktur Utama Lembaga
Manajemen Aset Negara Rahayu Puspasari yang merupakan rangkaian kegatan Rapat
Kerja Kementerian Keuangan Wilayah Kalimantan Timur dan Utara pada Senin,
(10/2).
Wamenkeu juga terkesima dengan keindahan alam wilayah
tersebut dan berharap dengan dibangunnya Ibu Kota Negara baru dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
"Kita melihat keindahan alam yang luar biasa daerah
perbukitan, daerah pegunungan yang sangat cantik ini adalah bagian dari
keindahan Indonesia" ucapnya. Terakhir, Ia pun berharap Ibu Kota Baru
dapat menjadi kebanggaan Indonesia di masa yang akan datang.
Kunjungan Wamenkeu bersama Dirjen Kekayaan Negara, Direktur
BMN dan Dirut LMAN ini bertujuan untuk melihat potensi tempat calon Ibu Kota
Negara baru dari sisi kekayaan alam, wisata, dan juga potensi secara ekonomi.
Pemindahan ibu kota negara diharapkan akan mendorong pertumbuhan
ekonomi di Indonesia dari berbagai sisi. Pembangunan konstruksi secara masif
akan membuka investasi infrastruktur, menciptakan lapangan kerja dengan serapan
yang besar, serta meningkatkan konsumsi dan output lintas sektor.
Ibu kota negara baru juga akan membuka lebar jalur-jalur
perdagangan antarwilayah di Indonesia, sehingga mendukung upaya pemerataan dan
peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah
ancaman resesi global.
Dalam kunjungan Wamenkeu ini, Sekretaris Daerah Penajam Paser
Utara Tohar dan Camat Sepaku Abdul Risman melakukan diskusi dengan Wamenkeu.
Dalam diskusi santai, Sekda dan Camat menjelaskan bahwa masyarakat
Penajam Paser Utara sangat menyambut baik wilayahnya akan dijadikan calon Ibu
Kota Negara baru sehingga dapat meningkatkan perekonomian baru di daerah calon
IKN ini. (BAS/Nanang-Humas DJKN)