Pergantian tahun merupakan waktu dimana batas antara akhir dan awal menjadi kabur. Kita menutup tahun 2019 namun sesaat setelahnya kita juga harus sudah siap menyongsong tahun 2020. Karena itu, ini adalah saat yang tepat untuk melakukan refleksi atas apa yang telah kita lakukan.

Sepanjang tahun 2019 ini saya menyaksikan dan merasakan sendiri jerih payah Bapak dan Ibu dalam menjalankan amanah yang telah diberikan kepada kita. Benih tersebut sudah mulai memberikan hasil. Secara target kinerja, kenaikan tajam terjadi di hampir seluruh area. PNBP dari pengelolaan BMN di K/L meningkat hampir 2 kali lipat. Lebih dari sekadar pemasukan bagi negara, pengelolaan aset berhasil memberi dampak ekonomi secara luas hingga senilai 3,4 triliun rupiah.

Usaha sertifikasi juga menghasilkan capaian yang luar biasa. Hingga saat ini telah dikeluarkan sertifikat untuk 6.700 bidang.  Pengelolaan Piutang Negara yang menghasilkan penerimaan negara dengan peningkatan lebih dari 200% dari tahun 2018. Lebih lanjut lagi, hasil pekerjaan kita tidak hanya dirasakan oleh stakeholders internal saja. Kenaikan Indeks Kepuasan Pengguna Layanan DJKN yang meningkat di atas rata-rata antara Unit Eselon I Kemenkeu lainnya menunjukkan bahwa masyarakat umum semakin puas dengan kinerja kita.

Saya paham bahwa Saudara sekalian mencapai semua itu di tengah kondisi yang menantang. Kondisi eksternal tidak terduga seperti asap Karhutla dan memanasnya suhu politik di beberapa kota seperti Jakarta dan Jayapura tentu dapat mengurangi konsentrasi bekerja Bapak Ibu sekalian. Rasa khawatir atas keselamatan diri dan keluarga terkadang bisa terasa begitu melumpuhkan. Untuk itu, saya sampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi Bapak Ibu sekalian. Terima kasih telah memberikan upaya terbaik bahkan dalam situasi yang tidak ideal sekalipun.

Refleksi atas kegiatan kita tahun lalu tentu memberikan pelajaran atas apa-apa yang berhasil kita lakukan dan perlu ditingkatkan. Namun, kita juga tidak boleh lupa bersiap menyongsong tahun baru dengan sejumlah perubahan. Demi mewujudkan hal besar lainnya, kita perlu terus bertransformasi. Salah satu contoh nyata dari transformasi tersebut adalah penyempurnaan pola mutasi bagi pelaksana. Hal ini akan segera disusul oleh penyederhanaan rantai birokrasi.

Perubahan tentu tidak selalu terasa nyaman. Winston Churcill pernah berkata, “Great things never came from comfort zone.”. Perubahan bukan hanya sekadar keniscayaan, namun kebutuhan demi mewujudkan tujuan besar. Karena itu saya mengajak Saudara sekalian untuk bersama-sama membawa organisasi ini ke arah yang lebih baik. 

Kita tidak boleh lengah dan cepat berpuas diri. Masih ada berbagai tantangan dan target yang perlu kita capai, sebagaimana telah dirangkum di dalam Roadmap DJKN. Untuk itu, saya mengajak Bapak Ibu sekalian untuk lebih banyak bekerja secara kolaboratif dalam menyelesaikan cross-cutting issues. Kita sudah harus meninggalkan pola pikir dan kerja yang terisolasi hanya di satu bagian. Sudah saatnya kita mulai berpikir lebih luas agar dapat tumbuh lebih besar. Kita harus terus men-challenge diri kita untuk membuat apa yang menjadi komitmen kita, yaitu Distingushed Asset Manager.

Bapak/Ibu, hadiah terbaik untuk mengawali tahun 2020 ini adalah menyaksikan benih kerja keras kita di tahun 2019 bertumbuh, mekar dan menghasilkan buah yang manis yang dapat dinikmati oleh masyarakat sekeliling kita. Jangan pernah menyerah untuk tetap bekerja dan memberi hasil bagi negeri ini.

Salam,

Isa Rachmatarwata