Jakarta -
Direktur Utama PT Geo
Dipa Energi (GDE) (Persero) Riki Firmandha Ibrahim menyampaikan bahwa capaian
laba bersih yang diperoleh PT GDE sepanjang tahun 2019 sebesar Rp182 miliar.
Hal ini disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekeyaan Negara (DJKN), Senin (23/12). Perolehan
laba tersebut menunjukan tren pertumbuhan positif jika dilihat dari data
historis perusahaan selama 5 tahun belakangan.
“Kita lihat prognosa
tahun 2019, perusahaan mendapatkan pendapatan sebesar Rp796 miliar dan membukukan
laba sebesar Rp182 miliar. Memang laba ini kalau diliat trennya dari tahun 2015
menunjukan strong pertumbuhan.” Ujar Riki.
Menurut Direktur
Operasi dan Pengembangan Niaga Dodi Herman, pada tahun 2020 PT GDE akan
menghadapi tantangan berupa peningkatan harga pokok produksi dan beban
operasional. Dodi mengungkapkan bahwa peningkatan biaya operasional tersebut
merupakan biaya overhoul PTLP Dieng. Namun, PT GDE tetap optimis
menghadapi tahun 2020. Hal ini tergambar pada penetapan target pendapatan tahun
2020 sebesar Rp859 miliar, lebih tinggi 8% dari pendapatan tahun sebelumnya.
Komisaris utama PT GDE
Tio Serepina Siahaan mengharapkan agar perusahaan dapat mengevaluasi capaian
2019 sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun strategi pencapaian target tahun
2020. Terkait pencapaian target ini, Dirjen KN Isa Rachmatarwata juga menekankan
untuk bersinergi dengan BUMN lain dan juga kementerian/lembaga dalam menghadapi
tantangan besar tersebut.
Sebagai informasi, Beberapa
agenda yang dibahas
pada RUPS
ini antara lain pembahasan
dan pengesahan atas rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun 2020 serta pembahasan
dan pengesahan atas kontrak kinerja Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2020, persetujuan
pemberlakuan peraturan Menteri
Keuangan No.
182/PMK.06/2018, dan aksi
korporasi perseroan tahun 2020.
Acara
RUPS ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa mewakili pemegang saham
mayoritas dan PT PLN (Persero) yang diwakili Executive Vice President
Portofolio Management Noesita Indriani, Dewan Komisaris Perseroan,
Direksi Perseroan, Direktur KND Meirijal Nur, Tenaga Pengkaji
Restrukturisasi Privatisasi dan Efektivitas DJKN Arik Haryono, dan sejumlah
pemegang saham Perseroan. (Bhika/Surur/Soni - Humas DJKN)