Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) menyelenggarakan DJKN Muda Conference pada Senin (11/11) di Aula Kantor Pusat DJKN, Jakarta. Kegiatan dengan tema Youth Work in Digital Era itu menjadi kegiatan pertama dalam rangkaian kegiatan Pekan Kekayaan Negara tahun 2019.

Kegiatan pertama dalam konferensi ini adalah preliminary conference yang diikuti oleh 21 Delegasi DJKN Muda terpilih. Sebelumnya, ke-21 peserta tersebut telah mengirimkan kajian dalam bentuk paper dengan beberapa tema yang terkait dengan bidang teknis DJKN yaitu asset management, human resource development, law & strategic communication, serta organization & business process.

Kepala Bagian Kepegawaian DJKN Rustanto menyampaikan bahwa Konferensi DJKN Muda ini merupakan sarana bagi para delegasi DJKN Muda dalam menyampaikan ide dan gagasan dalam mendukung visi DJKN menuju Distinguished Asset Manager yang memiliki karakteristik dan prinsip instrumental, adaptif, otoritatif, dan kontributif.

Menurut Rustanto, kegiatan-kegiatan dalam konferensi ini diharapkan dapat menambahkan perspektif yang lebih luas kepada para peserta bahwa ketika ingin memberikan kontribusi yang terbaik bagi organisasi tentu saja diperlukan sebuah proses. “Karena yang terbaik nantinya diharapkan dapat menjadi sebuah pijakan dalam pengambilan kebijakan termasuk juga akan menjadi satu hal yang apabila kedepannya hal tersebut akan menjadi sebuah masalah, maka hal tersebut akan dapat diantisipasi dengan baik,” pesannya.

Lebih lanjut Rustanto menjelaskan bahwa dari 21 Delegasi DJKN Muda akan dipilih kembali 3 Delegasi terbaik yang nantinya diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi DJKN. Namun, Rustanto menjelaskan bahwa Delegasi DJKN Muda agar senantiasa memberikan kontribusi sebaik mungkin bagi DJKN meskipun pada akhirnya tidak ditetapkan sebagai yang terbaik pada konferensi ini.

Dalam konferensi ini, 21 Delegasi DJKN Muda dibagi ke dalam 6 chamber (ruangan) yang dinilai oleh tim dewan juri yang berasal dari perwakilan unit eselon II di kantor pusat DJKN dan Lembaga Manajemen Aset Negara. Adapun fokus penilaian yang dilakukan oleh para dewan juri adalah penilaian atas paper dan kemampuan dalam melakukan presentasi atas paper tersebut.

Dari hasil penilaian dewan juri, akan ditetapkan 3 delegasi terbaik yang nantinya akan kembali melakukan presentasi pada kegiatan DJKN Muda plenary conference dan akan kembali dinilai oleh tim dewan juri yang terdiri dari Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Sekretaris DJKN, Adelia Surya Pertiwi (Badan Kebijakan Fiskal) dan Andi N. Kuncoro (Direktorat Jenderal Pajak). (Day/Eka)