SURABAYA — Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Timur menyelenggarakan
kegiatan Expo Lelang 2019 dalam rangka memperingati Hari Oeang ke-73 di Atrium
Golden, Surabaya Plaza. Acara ini diselenggarakan mulai tanggal 30 Oktober 2019 sampai dengan 3 November 2019.
Pembukaan expo dilaksanakan pada hari rabu 30 Oktober 2019 dengan diawali
sambutan oleh Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Timur Etto Sunaryanto dan Kepala Grup
Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Amanlison Sembiring. Acara pembukaan dihadiri oleh pejabat dari peserta expo lembaga keuangan perbankan maupun lembaga
keuangan non perbankan. Pembukaan acara ditandai dengan pemotongan ronce dan
tumpeng.
Peserta
Expo Lelang ini diikuti oleh Kantor Wilayah PT. BRI (Persero) Tbk. Surabaya,
Kantor Wilayah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jawa Timur, Kantor Wilayah PT.
BNI 46 (Persero) Tbk. Jawa Timur, Kantor Wilayah PT. BTN (Persero)Jawa Timur, PT.
BPD Jatim, PT. BRI Syariah Cabang Surabaya, PT Bank Syariah Mandiri Regional
Jawa Timur, Permodalan Nasional Madani Surabaya.
Selain itu kegiatan expo ini juga diikuti oleh Balai Lelang Serasi-Ibid, Balai
Lelang JBA, Balai Lelang Astria, dan Balai Lelang Auksi. Pejabat Lelang Klas II
Ibnu Arly dan Maya Ekasari juga ikut meramaikan expo lelang dengan melakukan
lelang lukisan dari pelukis Nabila Dewi Gayatri dan Asosiasi Pelukis Jawa
Timur. Bank Indonesia juga ikut meramaikan dalam expo ini.
Etto
dalam sambutannya menyampaikan bahwa lelang telah berumur 111 tahun di
Indonesia, dimulai dari diberlakukannya Vendu Reglement pada tahun 1908. Namun sistem
lelang perlu lebih dikenalkan kepada masyarakat. Penyelenggaraan expo lelang di
mall Plaza Surabaya merupakan salah satu upaya untuk lebih memperkenalkan
lelang kepada masyarakat. Dalam sejarahnya lelang telah diselenggarakan sejak
dulu sebagai instrument penegakan hukum, baik itu eksekusi hypotik maupun credit
verband yang saat ini lebih dikenal dengan nama lelang Hak Tanggungan. Termasuk
juga lelang kayu jati. Sekarang lelang telah berkembang, tidak hanya instrument
penegakan hukum tapi juga sarana jual beli yang dikenal dengan lelang sukarela.
Termasuk barang dari masyarakat bahkan hak sewa juga dapat dilakukan melalui
mekanisme lelang. Banyak masyarakat yang masih menganggap bahwa beli melalui
lelang untuk mencari harga barang yang murah. Lelang juga sebagai solusi untuk
mewujudkan harga yang optimal.
Selanjutnya dalam acara pembukaan ini
juga disambut oleh Kepala Grup Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan
Layanan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur
Amanlison Sembiring. Amanlison menyampaikan sejarah uang di Indonesia dimulai pada tanggal 29 Oktober 1946
jam 00.00 Wakil Presiden Muhammad Hatta melalui RRI mengumumkan bahwa mulai
besok (30 Oktober 1946) mulai berlaku Oeang Republik Indonesia (OeRi)
menggantikan mata uang Jepang dan Belanda. Hari Oeang adalah milik seluruh
rakyat Indonesia terlebih bagi insan-insan pengelola uang. Seluruh masyarakat
Indonesia berhak untuk merayakannya. Hal ini kita maknai sebagai upaya bahwa
Oeang Republik Indonesia itu benar-benar berasal dari rakyatnya sendiri dan
harus dijaga. Pemerintah bersama institusi perbankan menjaga agar uang ini
dapat terus kita banggakan dan mempunyai kemampuan untuk menjadi daya tukar dan
kewibawaan pemerintah baik domestik maupun luar negeri.
Ikut
serta dalam expo ini balai lelang dengan melakukan lelang sukarela
ratus kendaraan roda empat. Selain itu akan diselenggarakan lelang lukisan oleh
Pejabat Lelang Klas II. Bank Indonesia menyelenggarakan penukaran uang baru,
penjualan uncut bank notes (uang yang belum dipotong), pameran replica uang
kuno serta talk show keaslian uang. Untuk lebih memperkenalkan proses bisnis
lelang kepada masyarakat, KPKNL Surabaya menyelenggarakan lelang Hak Tanggungan
di expo lelang.
Tujuan
jangka pendek dari penyelenggaraan expo lelang ini adalah untuk lebih memperkenalkan
lelang kepada masyarakat. Peserta expo melakukan pemasaran obyek lelang dan
property yang rencananya akan dilelang serta produk-produk perbankan seperti
kredit lelang. Tujuan jangka panjang adalah mengajak masyarakat untuk melakukan
investasi property. Tag line Ayo Rek Investasi Property merupakan semangat dari
perbankan untuk lebih menggeliatkan dunia lelang.