Jakarta
- Setelah diluncurkan pertama kali pada Hari Anak Nasional 2019, buku cerita
bergambar "Pergi Ke Kantor Ayah" dibawakan kembali oleh Menteri
Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di hadapan anak-anak usia TK dan PAUD pada
acara Kemenkeu Coloring Your Day di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, Senin
(30/9). Buku yang merupakan kreasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
ini berisikan pengenalan dan ajakan untuk menjaga aset negara.
Menkeu
menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sarana yang penting untuk mengenalkan
aset negara. Karena peserta kegiatan ini adalah anak-anak, menurutnya pengenalan
tersebut harus dilakukan dengan cara yang kreatif, seperti pembacaan cerita
atau dengan buku cerita bergambar.
Saat
membacakan cerita, Menkeu yang disapa “Eyang Ani” oleh anak-anak ini memberikan
contoh berbagai macam aset negara. “Mereka (para peserta-red) tahu tentang Istana
Merdeka, mereka tahu Monas, hal-hal seperti itu yg ditunjukkan. Bahwa Barang
Milik Negara kita peroleh dari uang dari rakyat,” terang Menkeu. Dengan
demikian, lanjutnya, pentingnya aset negara dapat tersampaikan dengan baik dan
akan timbul kecintaan terhadap Indonesia.
Kegiatan
pembacaan cerita ini juga diselingi dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan
Indonesia bersama dengan anak-anak. Menkeu berharap nilai-nilai kecintaan pada
Indonesia dapat ditanamkan sejak dini. “Saya tentu berharap upaya ini bisa
dilakukan semua masyarakat sehingga timbul kesadaran bahwa negara ini milik
kita bersama, kita bangun bersama, kita jaga bersama,” pungkasnya.
Kegiatan
yang merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Literasi 2019 ini juga
diramaikan dengan lomba mewarnai yang diikuti oleh sekitar 200 peserta. Sejalan
dengan pembacaan cerita oleh Menkeu, gambar yang dilombakan tersebut juga diadopsi
dari buku "Pergi Ke Kantor Ayah". Melalui gambar ini pula,
Kementerian Keuangan juga menyisipkan ajakan kepada peserta lomba untuk menjaga
aset negara.
Dalam
kegiatan ini, Menkeu didampingi oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa
Rachmatarwata dan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto.
(Rika/Andi)