Bogor - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) bersama Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) menyepakati kerja
sama baru dengan Jabatan Penilaian dan Perkhidmatan Harta (JPPH) Kementerian
Keuangan Malaysia yakni Student and Lectures Program dan Conference
International Real Estate Research Symposium (IRERS) 2020 Malaysia yang dilaksanakan
pada kegiatan High Level Meeting DJKN – JPPH – BPPK pada Rabu-Minggu,
(10-22/09) di Bogor, Jawa Barat.
Kerja sama baru ini merupakan kerja sama lanjutan yang
sebelumnya sudah dijalin antara DJKN dengan JPPH yang bertujuan untuk pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang asset management dan asset
valuation.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa
Rachmatawarta mengatakan bahwa keterlibatan BPPK sebagai institusi
penyelenggara pendidikan dan pelatihan di Kementerian Keuangan akan memberi
warna tersendiri bagi kerja sama yang sebelumnya sudah terjalin lebih dahulu.
Isa menjelaskan, nantinya BPPK akan melakukan kerja sama dengan JPPH di bidang
pengembangan SDM. “Pengembangan SDM ini melalui
education, training dan juga research di bidang asset
management dan asset valuation. Kami mengajak BPPK untuk bekerja
sama dengan DJKN dan juga dengan JPPH Malaysia,” jelas Isa.
Isa juga mengungkapkan apresiasinya terhadap BPPK yang
semakin serius dalam melakukan pengembangan SDM. Menurutnya, adanya kerja sama
antara BPPK dengan JPPH ini merupakan langkah serius yang diambil oleh BPPK
dalam membangun SDM terutama di bidang penilaian. “Terimakasih saya sampaikan
kepada Pak Rio (Kepala BPPK-red) dan tim yang sudah secara serius mendalami
perkembangan, riset, edukasi dan training pada bidang asset management dan asset
valuation,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPPK Rionald Silaban
berharap apa yang disepakati dalam perjanjian kerja sama dengan JPPH akan
menjadi jalan pembuka kerja sama lainnya antara BPPK dan JPPH. “Kami percaya
ini merupakan suatu bentuk kerja sama yang baik. Semoga kerja sama ini
berkesinambungan dan dapat membuahkan hasil bagi masing-masing departemen”
jelas Rio.
Ketua Pengarah JPPH Malaysia Sr Ahmad Zailan Azizudin
mengucapkan banyak terimakasih atas kerja sama yang selama ini sudah dijalin.
Ia juga menyatakan kesanggupannya untuk kerja sama baru yang akan dijalin
antara JPPH dengan BPPK. Di akhir sambutannya, ia berharap dengan adanya kerja sama
di bidang penilaian ini akan mempererat hubungan diplomatik kedua negara yang
sudah dibangun sejak 1957.
“Adanya kerjasama tiga penjuru ini akan melengkapi kerja
sama sebelumnya yang sudah dibangun serta saya berharap kerja sama ini akan
lebih mengukuhkan semangat serumpun Indonesia dan Malaysia,” jelas Zailan.
Sebagai informasi, pada Jumat, (20/9) telah disepakati
bersama bahwa DJKN, BPPK dan JPPH akan menjalin kerja sama baru di bidang pengembangan
SDM. Kerja sama yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2020 tersebut
sebagian merupakan kerja sama lanjutan yang sudah berjalan antara DJKN dengan
JPPH dan ditambah kerja sama baru yang akan dijalin antara BPPK-JPPH. Program
yang sudah dijalin sebelumnya antara lain, Joint Research Programs,
Attachment Program, Exchange of Experts dan Training Program. Sementara
program baru yang akan dijalin antara BPPK dan JPPH adalah Student and
Lectures Program dan Conference International Real Estate Research Symposium (IRERS)
2020 Malaysia.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini juga
dihadiri oleh Sekretaris DJKN, Direktur Penilaian DJKN, Kakanwil DJKN Jawa Barat, Kepala KPKNL Bogor, Sekretaris BPPK,
Direktur PKN STAN, Timbalan Ketua Pengarah JPPH, Direktur Institut Penilaian
Negara (INSPEN) Malaysia dan Para Pimpinan tinggi dan Delegasi JPPH Malaysia.
(faza/alief-Humas)