Banjarmasin - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) berpartisipasi dan menggaungkan tugas dan fungsi pengelolaan kekayaan
negara dan lelang dalam acara Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi
Mental 2019 pada Kamis-Sabtu (18-20/9) di Komplek Kantor Gubernur Kalimantan
Selatan. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini dibuka oleh Menteri Dalam
Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan) Syafruddin dan Gubernur Kalimantan
Selatan Sahbirin Nur.
Dalam acara ini, DJKN yang dimotori oleh Kanwil DJKN
Kalimantan Selatan dan Tengah berkolaborasi dengan tiga kantor Kementerian
Keuangan lainnya, yaitu Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan
Selatan, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Selatan dan Tengah
dan Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Selatan.
Dalam acara ini, terlihat antusiasme yang cukup ramai saat
mengunjungi booth Kementerian Keuangan. Pengunjung antusias dengan mengajukan
beberapa pertanyaan terkait tugas dan fungsi beberapa kantor Kementerian
Keuangan, seperti bagaimana mekanisme pelaksanaan lelang elektronik
(e-auction), penerbitan NPWP, sosialisasi Hai DJPB oleh Perbendaharaan dan
pameran barang-barang tegahan milik Bea Cukai.
Pada acara ini sempat dilakukan praktik pelaksanaan lelang,
yaitu lelang sebuah setrika. Simulasi lelang ini sendiri diikuti oleh cukup
banyak peserta, seluruh peserta lelang ramai-ramai memberikan penawaran harga
yang ditawarkan.
“Saya baru sekali ini ikut kegiatan lelang langsung seperti
ini, seru ya ternyata. Nggak nyangka juga ternyata bisa menang,” cerita
Pujiati, pemenang simulasi lelang yang diadakan Kanwil DJKN Kalselteng.
Adapun Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) merupakan
suatu gerakan sosial bagi bangsa Indonesia yang bertekad mewujudkan tertanamnya
nilai-nilai luhur ke-Indonesia-an sesuai tiga pilar Trisakti. Revolusi Mental
adalah perubahan secara cepat dalam cara
pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang
mengacu nilai-nilai strategis yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong
berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan, agar Indonesia menjadi
negara yang maju, modern, makmur, sejahtera dan bermartabat Sejak resmi
digulirkan dan terus berjalan dalam waktu dua tahun terakhir, GNRM terus menyebarkan
gerakan sosial masuk ke semua lini lapisan.
Sebagai informasi, gerakan revolusi mental merupakan
Instruksi Presiden Nomor 12/2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental
dimana seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah diinstruksikan untuk melakukan
gerakan revolusi mental secara masif. Dalam mengimplementasikan nilai-nilai
Revolusi Mental, telah ditetapkan lima gerakan perubahan yakni, Gerakan
Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan
Indonesia Mandiri dan Gerakan Indonesia Bersatu.