Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Mofest 2019, Walikota Surabaya: Buatlah Kegagalan Takut Menghampiri Kita
Muhammad Rudi Hidayat
Senin, 16 September 2019 pukul 07:16:56   |   896 kali

Surabaya - Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) dengan dimotori Sekretariat Jenderal menyelenggarakan acara Ministry of Finance Festival (Mofest) 2019 pada Sabtu (14/9) di Dyandra Convention Center Surabaya. Festival ini dihadiri narasumber dari tokoh  nasional pemerintahan dan tokoh muda dunia bisnis. Narasumber tersebut yakni Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti, Founder and Creative Director Makna Group Ernanda Putra, CoFounder and Marketing Creative Director Rollover Reaction Dinar Amanda, Entrepreneur and Podcaster Fellexandro Ruby dan Antonius Dyan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan.

Dengan tema Future of Today, Risma memberikan berbagai tips mencapai kesuksesan finansial dan bagaimana menghadapi persaingan global. Menurutnya persaingan global (globalisasi dunia) dimulai di tahun 2020, dimana tidak ada barrier atau sekat antar negara, siapapun bebas masuk bersaing di Indonesia. Oleh karena itu, Risma memberikan semangat kepada generasi muda untuk berani menghadapinya. “Sepanjang kita bisa survive dan tidak menggantungkan diri kepada orang lain, kita tidak perlu takut,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kemandirian merupakan kunci kesuksesan sedangkan ketakutan mengurangi 50% kemampuan seseorang. Oleh karena itu, kepada generasi muda Surabaya, Risma menegaskan bahwa mereka tidak perlu takut untuk memulai dan mencoba hal baru yang bermanfaat. “Salah itu biasa tidak ada manusia yang sempurna,” ujar Risma.

“Sepanjang kita memiliki produk bagus, komitmen tinggi, tidak perlu kuatir dalam persaingan. Kegagalan adalah suatu hal yang biasa dalam hidup, kemudian buatlah kegagalan itu takut untuk menemui kita,” pesannya kepada para milenial Kota Pahlawan itu.

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah memfasilitasi generasi muda Surabaya dengan Co Working Space di Siola yang selalu buka 24 jam. Tempat itu digunakan untuk menampung generasi muda belajar berwirausaha. Salah satu program yang ada di dalamnya yakni program pejuang muda.

Pada kesempatan yang sama, Frans mengatakan bahwa saat ini penduduk Indonesia berjumlah 319 juta jiwa, dimana 60% diantaranya merupakan usia produktif sebagai aktor untuk mencapai Indonesia emas. Dibutuhkan modal dasar yang kuat yaitu SDM yang sehat, pintar, cerdas dan berkarakter. Untuk menyiapkan itu The Future of Today nya adalah sekarang ini. “Dengan pendidikan bisa meningkatkan taraf hidup, tanpa pendidikan hanya menghempaskan rakyat ke jurang kemiskinan,” jelasnya.

Pada sesi ke-dua Mofest talk dengan tema What it Means to be an entrepreneur, Ernanda dan Dinar memberi semangat kepada generasi muda untuk memiliki mimpi menjadi pengusaha muda yang tangguh. Sedangkan sesi terakhir Mofest talk bertema Set Up Your Financial Goals. Pada sesi ini, Ruby yang juga penyiar podcast ‘thirty days of lunch’ ini memberikan pengalamannya, dari hobi memotret kuliner yang dituangkan dalam blognya (wanderbites) hingga kisah suksesnya sebagai creative entrepreneur.

Pembicara dari Kementerian Keuangan, Antonius Dyan juga turut membagi pengetahuannya mengenai pentingnya investasi bagi generasi muda Surabaya. Ia menjelaskan peran pengelolaan surat berharga negara tidak hanya penting untuk mendukung pembangunan nasional, tetapi juga dapat digunakan sebagai media investasi bagi masyarakat.

Festival yang bertemakan Future of Today ini dilatarbelakangi sebuah cita cita luhur untuk Indonesia menjadi negara ekonomi terkuat 5 besar dunia di tahun 2045. Untuk menjadi negara ekonomi terkuat, Indonesia harus capai  PDB US$7,3 triliun dan pendapatan per kapita mencapai US$25.000.  Mofest 2019 merupakan event tahunan dari Kementerian Keuangan sebagai ajang kolaborasi bagi generasi muda untuk mengembangkan diri, memahami potensi ekonomi Indonesia, serta berpartipasi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Event ini juga merupakan ajang bagi publik untuk menyampaikan aspirasi dalam pengelolaan #UangKita.



 


Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini