Semarang - Kementerian Keuangan telah melaksanakan reformasi birokrasi sejak tahun 2006. Reformasi birokrasi ini ditandai dengan adanya berbagai perubahan. Salah satu fokus perubahan yang dilakukan adalah peningkatan kompetensi pegawai.
Semakin banyaknya jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan fungsi organisasi menuntut keberadaan pegawai yang memiliki kemampuan berdasarkan standar kompetensi jabatan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Perbaikan kompetensi pegawai juga diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap remunerasi yang telah diterima pegawai. Upaya peningkatan kompetensi pegawai melalui diklat, workshop, dan lain-lain ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan mengingat dinamika organisasi yang terus berkembang.
Hal inilah yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah IX Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Semarang (Kakanwil IX DJKN Semarang) Suhadi ketika membuka acara capacity building untuk pelaksana di lingkungan DJKN yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BPPK bekerja sama dengan Sekretariat Direktorat Jenderal kekayaan Negara (DJKN) pada Jumat 14 Desember 2012. Bertempat di Gedung Keuangan Negara Semarang II Lantai 7, acara ini diikuti oleh 47 pelaksana dari Kanwil IX DJKN Semarang dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Semarang.
Suhadi menambahkan acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai soft competency yang harus dimiliki oleh pelaksana di lingkungan Kementerian Keuangan dan menerapkannya dalam aktivitas di lingkungan unit organisasi masing-masing. Di samping itu, soft skill dimaksud dapat menambah wawasan dalam rangka mengikuti assesment bagi pelaksana. Kakanwil berharap agar seluruh pegawai bisa mengikuti acara ini dengan sebaik-baiknya dan memperoleh manfaat bagi peningkatan wawasan serta motivasi pegawai dalam bekerja. Di akhir sambutannya, Suhadi mengucapkan terima kasih kepada BPPK yang melaksanakan kegiatan ini meskipun baru diadakan menjelang akhir tahun.
Dalam kesempatan itu, hadir sebagai narasumber adalah Widyaiswara Madya PPSDM Iqbal Islami. Materi yang dipaparkan tentang pentingnya peningkatan kompetensi pegawai yang secara umum meliputi knowledge, skill, dan attitude. Ketiga hal itu saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan yang harus dimiliki pegawai. Tanpa harus melalui pendidikan formal, kompetensi dapat dimiliki dengan cara membaca, mengikuti workshop, pelatihan, diklat, dan lain-lain. Secara khusus kompetensi pegawai Kementerian Keuangan meliputi adapting to change, integrity, continous learning, stakeholder service, serta teamwork and collaboration. Menjadi pegawai yang memiliki integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan, dan mewujudkan kesempurnaan adalah bentuk implementasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan.
Pemberian materi dilakukan secara bervariasi. Narasumber menyelipkan game-game bagi peserta untuk merangsang pemahaman yang lebih mendalam. Kebanyakan dari game tersebut berfokus pada bagaimana membangun teamwork yang baik. Alhasil, peserta menjadi antusias mengikuti program peningkatan kualitas ini.
Banyak pelajaran yang didapatkan dari kegiatan ini. Dengan usaha keras yang dilakukan secara berkesinambungan, kompetensi pegawai yang baik akan didapatkan. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin diraih jika kita bersungguh-sungguh. Impossible is nothing. (Sri Wahyuni - Bidang Hukum dan Informasi Kanwil IX DJKN Semarang)