Semarang – Menteri Keuangan (Menkeu) membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) pada Selasa (23/7) di Wisma Perdamaian, Semarang Jawa Tengah. Menkeu mengatakan bahwa dirinya mendukung DJKN untuk mengadopsi teknologi digital dalam proses bisnisnya sehingga tujuan-tujuan organisasi yang sudah disepakati dapat tercapai lebih cepat, lebih baik, lebih efisien, lebih transparan, dan lebih accountable. Akan tetapi Menkeu menggarisbawahi bahwa hal pertama yang perlu diperhatikan untuk mengintegrasikan teknologi di dalam proses kerja organisasi adalah pemahaman pimpinan di DJKN atas tugasnya, organisasi, tujuan, SDM, serta berapa banyak resoursces yang dimiliki.

“Jadi jangan sampai waktu kita membuat transformasi digital untuk proses bisnis dan mengubah budaya orgaisasi, kita lepas dari tujuan awalnya dan kita lupa terhadap roh dari organisasi itu sendiri,” ujar Menkeu.

Lebih lanjut Menkeu mengharapkan suatu saat dengan proses digitalisasi, DJKN dapat mendokumentasi, mengadministrasi seluruh aset kekayaan Republik Indonesia secara geospasial. “Sehingga kita tahu lokasi dan pada saat yang sama dengan artificial intelligence aplikasinya orang bisa membuat opportunity value dari aset tersebut,” kata Menkeu.

Selain itu, Menkeu juga  mengharapkan agar DJKN tidak hanya berfungsi sebagai pengelola aset negara. Karena menurutnya, tujuan DJKN sebagai pengelola kekayaan negara baru merupakan intermediate objective. Sedangkan, the ultimate objective nya adalah bagaimana kekayaan negara itu dimanfaatkan.   

“Jadi saya harap seluruh pimpinan di jajaran Direktorat Jenderal Kekayaan Negara itu di dalam DNA-nya tahu betul apa artinya memiliki, mengelola, meng-utilisasi tadi, menggunakan, memanfaatkan kekayaan negara,” tegas Menkeu.

Di tempat yang sama, Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata menjelaskan bahwa pada Rakernas ini DJKN akan meluncurkan Roadmap DJKN 2019-2028. "Roadmap ini kami susun untuk menguatkan komitmen atas aspirasi yang dinamis di lingkup internal dan eksternal, ujarnya. Selanjutnya, untuk senantiasa dikuatkan dalam ingatan (positioning) maka telah dicanangkan apa yang disebut sebagai “Distinguished Asset Manager’s Roadmap”. Dalam Roadmap tersebut, lanjutnya, DJKN telah merancang strategi 10 tahun ke depan untuk mengotimalkan modal Teknologi Informasi Komunikasi yang dimiliki DJKN. "10 tahun ke depan, DJKN sudah punya strategi untuk mengoptimalkan teknologi dalam mengelola kekayaan negara sehingga memberikan manfaat yang optimal,"pungkasnya. (bas/est/pon/faz-humas DJKN)