Dieng - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sebagai wakil
Kementerian Keuangan terus memastikan PT Geo Dipa Energi (Persero) untuk bisa
lebih berkontribusi dalam pengembangan energi panas bumi. Hal ini disampaikan
oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata dalam sambutannya pada
acara Ground Breaking PLTP Small Scale Dieng 10 MW pada Rabu (10/07), di
Dieng Jawa Tengah.
Isa juga menuturkan bahwa Kementerian Keuangan memberikan
perhatian lebih terhadap pembangunan energi baru terbarukan. "Ground
breaking ini menjadi sangat penting bagi Kementerian Keuangan bukan hanya
untuk segera memastikan mendapatkan PNBP dari PT Geo Dipa Energi, tetapi ini
menunjukkan komitmen Kementerian Keuangan untuk terus menerus mendukung
pembangunan energi baru terbarukan, khususnya dari geothermal," ujarnya.
Tidak hanya pada proyek-proyek small scale, DJKN juga akan memastikan PT
Geodipa Energi dapat memenuhi permintaan Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) untuk bisa mencapai target 7200 MW dari panas bumi pada tahun
2025.
Menurut Isa, pembangunan proyek energi panas bumi di
Indonesia juga memiliki kompleksitas permasalahan yang perlu dihadapi dan
dimitigasi, seperti besarnya risiko dalam eksplorasi dan kebutuhan investasi
yang sangat besar. Oleh karena itu, Ia mengajak kepada seluruh jajaran, baik di
pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun badan usaha untuk mendukung
pengembangan energi panas bumi. "Ini membutuhkan concern dan perhatian
dari berbagai pihak yang tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus
bersinergi," jelas Isa.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero)
Riki Firmandha Ibrahim menjelaskan bahwa proyek PLTP Small Scale Dieng 10 MW
ini masuk dalam program strategis nasional Rencana Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik (RUPTL) 2019-2028. Ground breaking Proyek PLTP ini merupakan langkah
konkret Rencana Jangka Panjang Perseroan sebagai BUMN Panas Bumi dan Special
Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan dalam mendukung program
Pemerintah untuk penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan
serta memberikan manfaat peningkatan ekonomi Indonesia.
Proyek senilai US$ 21 juta dolar akan memenuhi kebutuhan
daya listrik di Jawa dan Bali. Dengan adanya pembangunan PLTP Small Scale di
Dieng, PT Geo Dipa Energi (Persero) menambah pasokan produksi listriknya
menjadi sebesar 130 MW. Riki juga menyampaikan bahwa PT Geo Dipa Energi
(Persero) ikut bertanggung jawab dalam memenuhi target rencana umum energi
nasional.
Sebagai informasi, PT Geo Dipa Energi (Persero) saat ini
memiliki PLTP Dieng Unit 1 dan PLTP Patuha Unit 1 dengan kapasitas
masing-masing sebesar 60 MW. Selain Dieng dan Patuha, PT Geo Dipa Energi
(Persero) juga mengelola WKP Arjuno Welirang dan WKP Candi Umbul Telomoyo yang
memiliki sumber daya lapangan masing-masing ekuivalen sebesar 189MW dan 112MW.
(dit.KND)