Melalui SBKK, DJKN Ajak Anak Indonesia Turut
Menjaga Aset Negara
Jakarta - Program
Seminggu Bersama Keluarga Kemenkeu (SBKK) kembali dilaksanakan tahun ini
dan diikuti oleh puluhan anak Indonesia dari
berbagai daerah, suku bangsa dan agama yg berbeda.
Tujuan dari program ini adalah agar peserta tahu dan terispirasi mengenai semangat kebhinekaan,
keindonesiaan, dan toleransi yang sedang disebarkan oleh Kementerian Keuangan.
Di DJKN, SBKK ini diikuti oleh
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata, Sekretaris Jenderal
Kekayaan Negara Dedy Syarif Usman, dan Direktur Barang Milik Negara (BMN) Encep
Sudarwan.
Anak-anak dari seluruh
Indonesia yang terpilih ini tinggal dengan keluarga Kemenkeu yang berbeda dan
berinteraksi dengan teman-teman yang berbeda. Rayyan berasal dari Aceh, Izaz
berasal dari Surabaya, dan Norine berasal dari Bali adalah Adik-adik SBKK yang
terpilih untuk diasuh oleh pejabat DJKN, dengan latar belakang yang
berbeda-beda akan mengikuti program SBKK dan akan didampingi oleh Kakak
Pendamping.
Salah satu acara dari
SBKK adalah Kunjungan Kantor Keluarga SBKK. Khusus anak-anak dari pejabat DJKN, Jum’at pagi pukul 06.30 WIB
mereka melakukan olahraga lari pagi bersama ketiga
Bapak dari DJKN di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Usai olahraga, merekapun
melakukan kunjungan ke masing-masing ruangan di Kantor Pusat DJKN dimana ketiga
Bapak bekerja. Dari kunjungan ini, mereka mendapatkan berbagai macam ilmu yang
merupakan tugas dan fungsi DJKN antara lain, pengelolaan kekayaan negara,
lelang, penilaian, pengurusan piutang negara, dan kekayaan negara dipisahkan.
Setelah kunjungan
kantor, mereka mulai paham pentingnya
menjaga aset negara. “Saya Rayyan dari Aceh, saya ingin mengajak teman-teman
semua untuk menjaga aset negara yang berada di sekitar kita. Gunakan
fasilitas umum dengan baik, dan tidak merusak
bangunan yang dibangun oleh negara. ini punya kita, jaga aset negara!!,” Ujar
Rayyan di Kantor Pusar DJKN (12/07).
Program SBKK yang berlangsung
selama sembilan hari ini merupakan kerjasama Kementerian keuangan
dengan Yayasan Sabang Merauke. Diharapkan setelah kembalinya ke daerah, mereka
bisa memberi tahu dan menginspirasi masyarakat sesuai tujuan dari program SBKK.
(Bhika/Surur/Faza-Humas DJKN)