Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membahas dan mengesahkan Laporan Tahunan tahun buku 2018.  RUPS dilaksanakan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara pada Rabu (08/05). Beberapa agenda yang dibahas pada RUPS ini antara lain Pengesahan Laporan Perseroan Tahun Buku 2018, Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2018, Pembayaran Tantiem Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Tahun Buku 2019. 

Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini memaparkan laporan tahunan perseroan tahun buku 2018. Emma menyampaikan bahwa capaian laba bersih yang diperoleh PT SMI sepanjang tahun 2018 berhasil melampaui target yaitu sejumlah Rp1,531T atau 102,13% di atas RKAP. Emma juga menyampaikan bahwa produktivitas tenaga kerja PT SMI meningkat, yaitu sejumlah Rp 124,5 M atau 124,2% di atas RKAP. Peningkatan produktivitas tenaga kerja ini sejalan dengan pertumbuhan outstanding pembiayaan per 2018 yang tumbuh Rp 12,61 T.

“Dengan performa perseroan yang sangat baik, merupakan pondasi yang kuat untuk mendukung sustainable growth perseroan di masa mendatang,” ujar Emma. Selama beroperasi 10 tahun, kinerja PT SMI tergolong baik, pembangunan daerah yang berfokus di luar pulau Jawa yang mayoritasnya adalah sektor konektivitas.

Pemaparan Emma dilanjutkan dengan presentasi tanggapan oleh Dewan Komisaris Wahyu Utomo. Perwakilan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf juga turut menyampaikan tanggapan dan laporan hasil audit atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018. Opini terhadap kontrol  internal yang dikeluarkan oleh KAP menyatakan bahwa dalam menjalankan bisnisnya, PT SMI senantiasa berpegang teguh kepada Tata Kelola Perusahaan yang baik (good corporate governance). Hal ini terefleksikan dari opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

RUPS ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata, Dewan Komisaris dan Direksi PT SMI beserta Notaris, Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan DJKN Dedi Syarif Usman, Tenaga Pengkaji Restrukturisasi Privatisasi dan Efektivitas DJKN Arik Haryono, staff DJKN, dan sejumlah pemegang saham PT SMI. (Tasya/Melli/Monica)